Waspira News || Kab Bandung – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) merupakan momen penting dalam dunia pendidikan namun dalam proses ini. Ada satu aspek yang harus di perhatikan secara serius, yakni keadilan akses bagi siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu.
Di duga Oknum Guru SMAN 1 Ciwidey Tolak Anak Tidak Mampu Di PPDB 2024
PPDB di Tahun 2024 kembali menjadi polemik di tengah masyarakat Kab Bandung dan di duga oknum guru SMAN 1 Ciwidey. Tolak anak tidak mampu dalam penerimaan PPDB.
Hal tersebut di soal masyarakat banyak, pro dan kontra dalam pelaksanaannya ada yang menilai proses PPDB kebijakan dari SMAN 1 Ciwidey. Bermasalah di Kab Bandung 2024. Tidak adil dan merampas hak anak untuk sekolah.
Dinamika PPDB tiap tahunnya, selalu muncul masalah di tengah. Masyarakat Kab Bandung kali ini muncul di SMAN 1 Ciwidey. PPDB 2024 di soal warga Desa Panyocokan dengan adanya laporan warga setempat terkait kebijakan yang tidak di akomodir oleh pihak sekolah.
Dalam pasal 22 Permendikbud No. 1 Tahun 2021 di sebutkan peserta didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu wajib menyertakan dokumen di antaranya bukti keikutsertaan peserta didik dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
Adapun keterangan sekdes. Imam AS terkait PPDB sekarang mengacu pada aturan yang menjalur pada zonasi, prestasi rapot, perpindahan orang tua dan afirmasi. Adapun siswa tidak mampu atau memakai SKTM pihak sekolah SMAN 1 Ciwidey hanya menerima 64 orang, namun itu pun tidak semua di terima karena pihak sekolah sudah mempunyai data-data anak yang tidak mampu dari pusat dan jelas harus di prioritaskan.
Adanya kekecewaan dengan siswa yang tidak masuk di sekolah SMAN 1 Ciwidey karena memang mereka tidak mampu dan pihak desa tidak bisa bertindak banyak karna itu bukan ranah kami.
Usep Komara Kades Panyocokan mengatakan kepada awak media. Rabu, 24/07/2024 di Kantor Desa, sebelumnya pihak sekolah mengundang para kepala desa. Sekecamatan Ciwidey yang berdekatan di antaranya Desa Ciwidey, Desa Panyocokan dan Desa Panundaan. dalam rapat tersebut pihak sekolah menghimbau pada desa agar tidak menerima titipan di takutkan nantinya akan berimbas.
Di sayangkan memang banyak warga yang berdatangan kesini untuk meminta bantuan agar anaknya bisa masuk SMAN 1 Ciwidey. Namun saya tidak bisa apa-apa karena regulasinya seperti itu iya harus di tempuh.
Keterangan orangtua calon siswa
Menurut keterangan salahsatu orangtua siswa AD (43) ketika pendaftaran ke sekolah SMAN 1 Ciwidey anak saya menggunakan jalur zonasi. Namun tidak di terima dan kami mendaftar kembali jalur afirmasi, karena memang kebetulan anak saya punya KIP.
Namun ketika pengumuman anak saya tidak masuk dan lolos dalam jalur afirmasi, menurut pihak sekolah kouta jalur tersebut sudah penuh. Padahal setahu saya pihak sekolah tidak boleh menolak siswa yang kurang mampu untuk masuk ke jenjang pendidikan.
Menggunakan jalur afirmasi sudah jelas di prioritaskan karena ada ketentuannya, tetapi itu juga kan tidak masuk semua karena kouta terbatas.
Di duga Kepsek Alergi Terhadap Wartawan dan Langgar KIP
Sambangi SMAN 1 Ciwidey saat di konfirmasi pihak sekolah, untuk di mintai keterangan kepala sekolah sama awak media kepsek tidak ada di tempat di karenakan dengan berbagai alasan.
Baca Juga: Pihak Sekolah Tarif 400 Ribu Untuk Perpisahan Sekolah, Orangtua Siswa Akui Keberatan
Terkait kebijakan tugas pokok Kepala Sekolah yang seharusnya dalam hal ini kepala sekolah salah satunya bisa merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan visi sekolah.
Dalam Sekolah Negeri dan Swasta yang tidak menerima calon siswa jalur afirmasi Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) selama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan mendapatkan sanksi.
Diduga Oknum Guru SMAN 1 Tolak Anak Tidak Mampu Di PPDB 2024
Di harap Dinas Pendidikan segera turun tangan atas adanya sekolah yang tidak menerima siswa tidak mampu, citra sekolah pun. Pastinya akan jelek karena tidak dapat menerima jalur afirmasi.
Baca Juga: Ramai Di Beritakan Sejumlah Media, Pernyataan Dari Kepala Sekolah SMPN 1 Pangatikan
RedWN
Leave feedback about this