Bantuan Bencana Berita DLH Pemerintah Polri TNI

JEBOLNYA TPT SUNGAI CIGEDE 20 RUMAH DI KP LAMAJANG PEUNTAS RUSAK PARAH

JEBOLNYA TPT SUNGAI CIGEDE 20 RUMAH DI KP LAMAJANG PEUNTAS RUSAK PARAH

Waspira News | Kabupaten Bandung – Jebolnya sungai Cigede 20 rumah rusak berat di Kp. Lamajang Peuntas RT 01 RW 17 Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot akibat jebolnya TPT sungai Citarum. Senin, 22/01/2024.

JEBOLNYA TPT SUNGAI CIGEDE 20 RUMAH DI KP LAMAJANG PEUNTAS RUSAK PARAH

Curah hujan yang ekstrim tak kunjung reda Kamis, 18/1/2024 malam Jum’at sungai cigede meluap di tambah kiriman air deras dari sungai citarum akibatnya tidak kuatnya Tembok Penahan Tanah (TPT) jebol dan merusak beberapa rumah di Kp. Lamajang peuntas.

Meski demikian, para petugas dari BPBD Kabupaten Bandung sudah datang ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi dan assesment.

JEBOLNYA TPT SUNGAI CIGEDE 20 RUMAH DI KP LAMAJANG PEUNTAS RUSAK PARAH
JEBOLNYA TPT SUNGAI CIGEDE 20 RUMAH DI KP LAMAJANG PEUNTAS RUSAK PARAH

Asep petugas BPBD sebagai kasi darurat logistik, ada 20 rumah lebih yang di evakuasi dan selebihnya masih berjalan. Dengan adanya tanggul jebol ini pastinya melibatkan pihak BPBD, TNI,Polri, Dishub dan relawan ikut mebantu.

Sementara itu menurut assessment dari bidang rehabilitasi dan kontruksi ada 22 rumah yang rusak berat, dan allhamdulilah. Untuk musibah ini tidak ada korban jiwa.

Pihak BPBD masih dalam tahap pemulihan bencana  dan di harapkan pada saat kita selesai recovery masyarakat kembali pada kerumahnya masing-masing dalam posisi nyaman dan layak huni.

Setelah adanya kejadian ini tanggapan Asep bahwasannya pada masyarakat di sini agar tetap selalu waspada karena intansitas curah hujan masih tinggi. Adapun harapan yang mana agar pemulihan ini berjalan lancar.

Sekdes Desa Citeureup

Sama hal nya, Oom sekdes Citeureup mengatakan untuk kejadian tanggul jebol ini pada hari kamis sore sudah memasuki. Hari ke-10, titik paling terdampak  berada di RW 17 karena dekat dengan daerah bantaran sungai cigede dan mengakibatkan beberapa rumah runtuh, air pun mencapai dua meter. Kalau daerah paling ujungnya tujuh rumah roboh dan 10 rumah rusak berat (RT 01/17), adapun yang terdampak banjir wilayah Desa Citeureup hampir 80-90% sejak kejadian tanggul jebol itu terendam ketinggian berpariasi dari rata-rata 1,5-2 meter.

Korban yang mengungsi di SDN 1 Dayeuhkolot sebanyak 43 KK 141 jiwa, mereka mengungsi di karenakan rumah mereka mengalami rusak berat.

JEBOLNYA TPT SUNGAI CIGEDE 20 RUMAH DI KP LAMAJANG PEUNTAS RUSAK PARAH
JEBOLNYA TPT SUNGAI CIGEDE 20 RUMAH DI KP LAMAJANG PEUNTAS RUSAK PARAH

Adapun laporan dari kebencanaan BNPB bahwa dari jebolnya tanggul sungai Cigede untuk situasi tanggap darurat Kabupaten Bandung terutama wilayah. Desa Citeureup di berlakukan selama satu pekan kedepan.

Bupati Kab Bandung

Dadang Supriatna meninjau langsung kelokasi yang di dampingi Kepala Desa Citeureup, Kepala BNPB, Komisi 8 Ace hasan syadzily. Kedatangan Bupati DS tak hanya memberikan arahan untuk penanggulangan tetapi juga memberikan bantuan kepada korban banjir.

Selain Bupati DS, menurut kabar yang di terima oleh Desa Citeureup kemungikinan Hj. Emma Dety sebagai Ibu Bupati juga akan mengunjungi korban banjir untuk giat monitoring recovery dan trauma healing.

Caleg PKB Humaira Zahrotun

Terlihat juga Humaira Zahrotun salah satu calon Caleg dari PKB sambangi korban Senin, 22/1/2024 turun langsung kelokasi bencana sungai cigede. Mengatakan dengan adanya kejadian ini ikut prihatin  menyapa korban dan memberikan motivasi.

Dan juga untuk penanggulangan juga pihak Desa berterima kasih pada BBWS yang telah mengusung penanganan tanggul jebol dan meski pun hanya sementara tetapi adanya penanganan yang serius dari BBWS. Juga untuk ke depan nya pihak BBWS bisa melakukan pembuatan tanggul kembali untuk pengamanan, karena wilayah Desa Citeurep ini adalah wilayah yang di aliri oleh dua sungai yang cukup besar kemudian juga muaranya di Citarum masih wilayah Desa Citeurep. Tentunya untuk tindakan pretentif untuk penanggulan atau pembangunan kirmir memang sangat di perlukan pihak pemerintah dan masyarakat Desa Citeurep.

Untuk bantuan sejak hari jumat adanya penanganan langsung yang di komandoi oleh pihak BPBD Kabupaten Bandung, dan untuk pendirian posko penanggulangan pun ada diruang lab SMPN 1 Dayeuhkolot. Pihak BNPB mendirikan dua tenda untuk penanggulangan pengungsi masih tetap di SDN 1 Dayeuhkolot, karena memang di situ di konsentrasikan untuk beberapa penanganan seperti pemberian makanan, karena masih ada pasokan dari Dinsos untuk tanggap darurat ini.

Bagi Donatur

Adanya pihak-pihak atau donatur yang membantu untuk para pengungsi, dan banyak juga relawan yang sedang melakukan pembersihan sampah dan lumpur. Dan juga dari donatur itu ada bantuan berupa sembako terutama untuk anak-anak ada pula bantuan seragam sekolah, susu, popok, family kids dan masyarakat pun ada berupa bantuan sembako, baik yang di salurkan oleh pemerintah desa melalui posko yang langsung di serahkan pada masyarakat yang terdampak terutama RT 01/17 Lamajang Peuntas.

Fasilitas rehabilitas di sediakan tenda bagi anak anak (trauma healing) seperti menghibur, memberikan pembinaan mental psikologis agar tidak jenuh. Pelayanan penguatanmental keagamaan, pendidikan dan informasi. Pemenuhan kebutuhan sosial dengan menerima kunjungan  tamu.

Harapan Warga

Adapun untuk penanggulangan harus segera mungkin karena adanya kekhawatiran apabila memang selain tanggul di RW 17, ada beberapa tanggul di wilayah RW 12 daerah Lamajang, daerah Leuwi Bandung itu rentan juga. Ingin adanya perhatian khusus dari pihak BBWS untuk segera melakukan penanggulangan sebelum terjadinya seperti kamis kemarin.

Juga jangan terulang kejadian seperti ini dan adapun harapan dari Pemerintah Desa adanya support untuk beberapa rumah yang roboh dan rusak berat, sudah adanya upaya untuk koordinasi dengan Disperkintam dan juga pada pihak Pemerintah Kabupaten segera bisa perbaikan rumah karena khawatir untuk ke depannya warga yang sedang mengungsi terus di posko pengungsian jika rumahnya tidak di perbaiki.

Pewarta: Suhendar/WN

 

 

 

Pendiri & Pimpinan Redaksi
Agus Suhendar adalah Pendiri sekaligus Pimpinan Redaksi Waspira News. Agus Suhendar lahir pada tanggal 17 agustus 1972 di Bandung, Jawa Barat. Sebelum berkiprah di dunia jurnalisme dan media, Agus pernah bekerja di salah satu perusahaan tekstil ternama di Kabupaten Bandung. Agus juga pernah bekerja di bidang perpajakan menjadi pegawai honorer. Karena kecintaannya pada dunia jurnalisme dan media, Agus pada akhirnya beralih profesi sebagai jurnalis dan penulis di beberapa media. Pada tahun 2017 Agus Suhendar memutuskan untuk mendirikan perusahaan medianya sendiri. Agus kemudian mendirikan situs web portal Balance News. Hingga tahun 2018, PT. Sandy Putra Suhendar resmi didirikan untuk menaunginya. Di tahun 2022, karena merasa perlu untuk memperluas jangkauannya di portal media online, Agus mendirikan Waspira News.

    Leave feedback about this

    • Kualitas Berita
    • Akurasi Informasi
    • Tampilan Website
    Choose Image

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.