Waspira News || Kab Bandung —Terkait dengan berita yang beradar dari salah satu media online Reformasi Bangsa dengan tajuk judul “ Dugaan Anggaran Fiktif Program Ketahanan Pangan Desa Dayeuhkolot Tahun 2023” Kades Yayan mengatakan bahwa berita tersebut adalah hoax.
Kepala Desa Dayeuhkolot Angkat Bicara, Adanya Berita Miring Di Salah Satu Media Online
Perlu kami sampaikan bahwa terkait ketahanan pangan khususnya untuk ayam boiler yang berada di Desa Dayeuhkolot itu tidak fiktif. Karena di mulai dari kegiatan ataupun penerima manfaatnya pun ada. Kamis, 19/09/2024.
Sekdes. Sunardi di temui di kantor Desa Dayeuhkolot dan jelaskan terkait program ketahanan pangan dari anggaran DD tahun 2023. Yaitu ternak ayam boiler, melalui tahapan-tahapan yang di mulai dari semester ke-1 pihak desa mengalokasikan untuk ayam boiler namun dengan situasi dan kondisi alam yang tidak menentu di wilayah Dayeuhkolot sendiri tidak cocok atau gagal.
Baca Juga : Pihak Sekolah MTs Negeri 2 Bandung Terkait Dugaan Pungli Di Hak Jawab Media Online Sinarpos
Ketika di tahapan semester ke-2 tertera dalam anggaran ayam boiler dengan nominal Rp. 81.153.500 di berita acarakan atau di alihkan pada ayam kampung dan itik. Program tersebut di realisasikan tahun 2023 itu hingga saat ini masih berjalan di tempat atau RW tertentu, semisal untuk perikanan yaitu ternak lele ada di Rw 04,08 dan 15 dan untuk peternakan unggas ada di Rw 02,04 dan 05.
Namun ketika ada kegagalan di program itu, pihak desa selalu membuat berita acara yang di mana adanya kegagalan. Kehilangan usaha itu. Dan ketika munculnya berita yang beredar kami selaku pemdes tak begitu menghiraukan karena sebelumnya kami sudah selesai audit oleh tim Inspektorat dan tidak ada permasalahan ataupun kendala. Cuman adanya selisih sedikit yang harus di kembalikan ke rekening desa sebesar Rp. 3.800.000,- dan itupun sudah selesai.
Kepala Desa Dayeuhkolot Angkat Bicara: Adanya Berita Miring Di Salah Satu Media Online
Tanggapan berita miring, kami selaku pemdes dengan mewakili pimpinan atau kades, saya tidak condong karena belum ada konfirmasi sudah muncul berita yang tidak sesuai dengan kami realisasikan di lapangan. Dan di harapkan pada media online lainnya untuk membuat berita sesuai dengan faktanya apalagi ini tidak konfirmasi langsung pada yang bersangkutan. Jelas Sunardi
Baca Juga : Ramai Di Beritakan Sejumlah Media, Pernyataan Dari Kepala Sekolah SMPN 1 Pangatikan
Sementara Kades Dayeuhkolot. Yayan pun angkat bicara terkait pemberitaan yang beredar, bahwa selama ini saya dengan media mana pun berhubungan baik sebagai mitra. Apalagi saya selalu transparan tentang desa, jadi jika di katakan sekdes dan kades seolah bungkam itu salah besar.
Kebetulan di hari itu saya sedang tidak ada di kantor di karenakan sedang berobat, namun ada salah satu staf yang bilang bahwa tadi ada media yang datang kesini. Jadi jelas media tersebut belum sempat menemui saya, tutur Yayan.
Lantas apa yang di katakan media Reformasi Bangsa itu bisa di sebut hoax, karena anggaran untuk program ketahanan itu tidak fiktif karena di lapangan ada jenis kegiatannya dan penerima manfaatnya pun ada. yang memang sebelumnya ada perubahan karena kondisi iklim dan wilayah yang tidak cocok, dan allhamdulilah hingga saat ini masih berjalan.
Adanya Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
Sempat ada tim Inspektorat yang datang untuk cek lokasi kegiatan tersebut memang ada peternakan maupun perikanan jadi tidak fiktif.
Jadi benang merahnya, bahwa Kades ataupun Sekdes tidak bungkam terkait masalah ini namun hanya saja pihak media Reformasi Bangsa yang belum sempat konfirmasi langsung dengan saya.
Untuk itu agar berita ini tidak menjadi hoax, harusnya klarifikasi terlebih dahulu beritanya atau informasi yang di terima. Jangan asal membuat berita tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu.
Dengan ini kami selaku pemdes menerima kekurangan-kekurangan di lapangan dan tidak seperti apa yang di tuduhkan katanya bungkam dan fiktif. Memohon untuk rekan dan media online lainnya untuk tidak menyebarkan berita yang belum valid adanya, karena itu bisa jadi boomerang.
Dan teruntuk media yang bersangkutan yaitu Reformasi Bangsa dengan penulis (Herman) agar segera meminta maaf atau klarifikasi pada pihak desa agar permasalahan ini tidak berlarut-larut. Atau jika tidak ada permohonan maaf dalam 2×24 jam, pihak desa akan laporkan pada pihak yang berwajib atas berita atau media yang telah menebar hoax.
Pewarta : AAbeng/RedWN
Leave feedback about this