Waspira News | Kab Bandung – Jembatan adalah salah satu sarana penting bagi masyarakat untuk melintasi dari wilayah satu ke wilayah lainnya.
Masyarakat Sudah kenyang mendengar janji-janji palsu
Bukan hanya terpenuhi nya jembatan yang ada, untuk arus lalu lintas warga masyarakat melintasi nya, tapi faktor keselamatan. Dan kenyamanan dalam memberikan rasa aman bagi warga masyarakat yang mau menyeberang.
Seperti jembatan penyeberangan yang ada di kampung warung Rw 02 Desa Tenjolaya kecamatan Pasirjambu dan Desa Ciwidey kecamatan Ciwidey. kabupaten Bandung, yang sampai saat ini realisasi pembangunan jembatan tersebut belum juga kunjung ada dan warga masyarakat masih menggunakan. Jembaran sementara dan darurat yang bahan nya menggunakan bambu dan di takutkan usia bambu tidak lama serta bisa lapuk.
Seperti yang di sampaikan oleh Rw 02 Desa Tenjolaya, Bpk Gagan kepada awak media dari Waspira news.Com. ( Minggu, 10 – 09- 2023). bahwa jembatab untuk sementara dan darurat itu di bangun awalnya untuk sementara dan dari swadaya masyarakat. Supaya anak – anak pelajar, warga yang mau berdagang atau usaha dan melewati ke arah kampung warung dan sebaliknya. Ke ciwidey tidak harus melewati jalan yang jauh serta memutar.
Maka itulah warga masyarakat melakukan swadaya membangun jembatan sementara sebelum jembatan yang baik dan layak itu di bangun.
Saat Bencana Banjir Bandang Tahun 2022
Jembatan ini rusak dan tersapu air saat terjadi nya bencana banjir bandang di wilayah ciwidey dan sekitarnya sehingga. Banyak jembatan yang roboh dan juga beberapa rumah warga serta hingga saat ini masih terlihat tanah – tanah yang tergerus air. Di pinggiran rumah warga dan kondisinya saat mengkuatirkan jika terjadinya masim penghujan bisa menyebabkan longsor dan belum adanya perhatian. Dan perbaikkan dari kementerian dan dinas PUPR jawa Barat.
Padahal saat bencana banjir bandang itu terjadi, tidak luput perhatian dari berbagai pihak, termasuk PUPR, Gubernur, Bupati dan wakil bupati. BPBD serta dari berbagai pihak lainnya yang datang secara langsung untuk menyaksikan secara langsung keadaan nya di ciwidey dan sekitarnya.
Saat itu Gubernur Jabar, Ridwan kamil beserta PUPR berjanji akan segera membangun infrastruktur yang rusak, rumah warga yang tersapu air. Akibat bencana banjir bandang, apalagi Gubernur memberikan perhatian bagi anak – anak yang akan kesekolah dan warga masyarakat tidak jauh. Jalan nya untuk kewilayah seberang jembatan.
Banyak pejabat penerima amanah dari rakyat saat memberikan support, harapan dan merasa prihatin atas terjadinya bencana banjir bandang.
Tetapi semua rasa prihatin dan janji agar secepatnya di bangun infrastruktur yang rusak tidak terealisasi dan masyarakat hanya bermimpi. Menunggu perhatian atas janji – janji yang pernah di janjikan serta di sampaikan secara langsung baik dari Gubernur Jawa Barat. Saat itu dan PUPR.
Rakyat sudah terlalu kenyang mengkonsumsi janji – janji yang sampai saat ini tidak nyata, sedangkan jembatan untuk fasilitas warga masyarakat melintas. Dari desa Ciwidey ke Desa Tenjolaya serta sebaliknya masih menggunakan jembatan darurat atau sementara dari bambu dan usia jembatan tersebut juga tidak akan lama bertahan.
Dari Keterangan
Pak Rw 02, berharap jembatan itu agar segera di bangun yang layak dan bisa memberikan rasa aman, tebing – tebing. Di pinggir sungai segera di perbaiki, karena di takutkan jika musim penghujan dan banjir tebing di pinggir sungai. Akan longsor dan jembatan bolong – bolong akan berbahaya untuk anak – anak serta warga masyarakat yang melintas.
Semoga Pak mantan Gubernur jawa barat tidak lupa akan janji nya, masih tetap memperjuangkan dan dari kementerian PUPR serta. Dinas PUPR provinsi jawa barat segera merealisasikan pembangunan jembatan tersebut.
Sedangkan rakyat harus mendapatkan hak nya yaitu infrastrukur yang benar baik, layak dan aman di seluru pelosom negeri. Khususnya di Ciwidey Kabupaten Bandung.
Pewarta : SH – RedWN
Leave feedback about this