Waspira News | Kab Bandung – Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Bedas Kecamatan Bojongsoang, Kasus stunting saat ini masih menjadi persoalan nasional, masih ada di temukan anak yang mengalami stunting. Stunting di sebabkan kekurangan gizi kronis yang mengganggu pertumbuhan bayi.
Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Bedas Kecamatan Bojongsoang
Untuk menyelesaikan persoalan stunting dengan memberdayakan anggota PKK melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait dengan pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang. Sejak ibu hamil hingga melahirkan.
Program Bedas Turunkan Stanting di Kab Bandung terus sosialisasikan Orientasi bersama BKKBM Tahun yang ke 2 di Desa Bojongsari. Kecamatan Bojongsoang.
Acara Orientasi tersebut di mulai pukul 09.00 sampai pukul 16.00 WIB yang bertempat di Aula Desa Bojongsari. Di hadiri juga oleh Kepala Desa Bojongsari, Tim Bedas Enti Hayati, Tim PKK dan 50 Kader TPK. Rabu, 6/3/2024.
Baca Juga : DIDUGA PEMDES PANUNDAAN TIDAK TRANSPARAN TERKAIT ANGGARAN : DI MOHON APH AGAR TURUN TANGAN
Tim Pendamping Keluarga (TPK) di harapkan jadi ujung tombak penurunan stunting di Desa Bojongsari.
Oleh karena itu, sebanyak 50 orang tim pendamping keluarga di berikan pelatihan dan orientasi tim pendamping.
Dengan menurunkan angka kemiskinan, warga di harapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan. Kemiskinan turun pangan terpenuhi, menjadi penentu penurunan stunting.
Kepala Desa Bojongsari
Hal ini pun di sampaikan Kepala Desa Bojongsari Asep Sunandar, Menyambut baik dengan kegiatan orientasi pendamping keluarga, karena tim pendamping keluarga ini merupakan kolaborasi dengan tim penggerak PKK, para Kader, Sub KB dan Bidan Desa.
Dalam orientasi tadi di sebutkan salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting walaupun dalam artian sebagai pencegahan. Pemdes Bojongsari harus lebih respon sedini mungkin untuk masyarakat yang mempunyai balita, kita yang secara fisik menunjukan gejala-gejala stunting walaupun belum termasuk kategori stunting tapi jika adanya respon yang baik dari pemerintah pastinya itu dapat segera teratasi.
Masyarakat sangat antusias dengan adanya program penurunan angka stunting, dengan banyaknya kader di Desa Bojongsari itu sangat membantu sekali dan perlu di apresiasi oleh Pemerintah Desa.
Baca Juga : Camat Ciwidey Nardi Sunardi,SE.,M.Si. Angkat Bicara Terkait Masalah Desa Panundaan
Stunting di Desa Bojongsari, Alhamdulillah adanya penurunan dan ketika adanya lonjakan Ibu Kades yang selaku tim penggerak PKK, selalu lakukan “Rechecking” pada masyarakatnya.
Di lakukan “Rechecking” sebab perlu adanya penelitian lebih lanjut apakah itu adanya kerusakan dari alat dari tata cara pengukuran bayi ataupun balita. Ketika pengukuran pun harus benar dengan posisi yang rileks.
Adapun harapan dari kegiatan penurunan angka stunting ini “Kita bersama-sama mendukung program yang di gulirkan oleh Pemerintah pusat, daerah, tingkat provinsi maupun tingkat Kabupaten. Dengan berkolaborasi menurunkan angka stunting, Desa Bojongsari terbukti bahwa angka stunting menurun. Dan dengan kepekaan dari semua pihak, menjaga stunting juga lingkungan pun harus bersih”.
Tambah Asep, upaya-upaya yang muncul pihak Desa mengalokasikan dana DD untuk memberikan makanan tambahan atau pemberian makanan khusus untuk anak-anak yang stunting dan adapun upaya lain yang di hubungkan dengan lingkungan seperti septic tank komunal agar air bersih.
Pewarta : A Abeng/RedWN
Leave feedback about this