Berita Pemerintah

Pro Kontra Revitalisasi Bangunan Pasar Banjaran Memancing Camat Banjaran Angkat Bicara

Pro Kontra Revitalisasi Bangunan Pasar Banjaran Memancing Camat Banjaran Angkat Bicara

 

Waspira News | Pro Kontra Revitalisasi bangunan Pasar Banjaran, Camat Kasta Wiguna , AP., MAP Angkat bicara prihal pembangunan pasar banjaran itu seharusnya dapat dukungan dari masyarakat pasar. Karena tujuannya akan menata tata letak pasar yamg lebih sehat dengan konsep moderen juga meningkatkan tarap hidup masayarakat pasar itu sendiri Selasa, (30/05/2023).

“Pasar Banjaran yang sejak dulu jadi icon pusatnya Ekonomi masyarakat dari wilayah kecamatan. karena pasar banjaran sendiri secara letak geografis di lalui oleh wilayah kecamatan yang ada di jalur lalulintas Provinsi. Jadi kita harus bisa menyesuaikan dengan adanya perubahan-perubahan yang saat ini sedang berlangsung. Oleh para pembeli yang saat ini lebih melirik minimarket dan supermarket yang terlihat lebih menarik untuk di kunjungi berbelanja,”ucap nya.

“Eef mengatakan bahwa pembangunan pasar Banjaran itu sendiri bisa menarik pengunjung untuk datang dan berbelanja di pasar tersebut. Karena pasar yang tertata dengan rapih dan mempunyai konsep pasar sehat yang moderen. Sebab menset masyarakat sekarang itu ingin berkunjung jika pasar tersebut terlihat sehat dan bersih. Eef pun mengharapkan tidak adanya bentrokan” dan kesalah pahamanan masyarakat sendiri yang akan berakibat kalah jadi arang dan yang memang jadi abu*,”Ucap eef.

Tujuan pembangunan pasar

“Tujuan pembangun pasar banjaran tersebut menurut Eef sebagai Camat di wilayah tersebut. Bisa menjadi ikon daerah Banjaran itu sendiri dan pihak pemerintahan kabupaten bandung. Harus bisa menyesuaikan kebutuhan masyarakat sekarang dan mengakomodir semua kalangan dari mulai tingkat bawah maupun menengah. Selain itu juga kalangan generasi milenial, harus bisa bertranspormasi menjadi pasar moderen. Supaya bisa menarik pembeli jangan kalah oleh indomaret dan pasar moderen lainya karena jika pasar terliat sehat tidak kumuh itu. Bisa menarik para pembeli atau pengunjung dari berbagai macam usia” tandasnya.

“Lebih lanjut Kami coba hubungi para pedagang kaki lima yang saat itu berbondong-bondong ke pihak kantor Developer untuk mendaftar,
pendataan para pemilik tetap dari pemilik jongko yang sah dengan membawa surat kepemilikan jongko, kami mencoba mengklarifikasi kepada salah satu yang datang saat itu dan kami berhasil mengorek keterangan kepada H.asep salah satu pemilik jongko yang sedang mendaptarkan keempat jongkonya yang semuanya di kelola oleh anak-anak Asep.

“H.Asep mengatakan prihal pembangunan pasar banjaran secara pribadi beliau sangat mendukung. Karena sifatnya kita itu hanya menumpang berjualan di pasar tersebut yang sudah di sediakan oleh pihak Pemerintahan kabupaten bandung. Jadi kenapa kita harus menolak ucapnya, karena pihak dari pemerintah itu menginginkan kita sebagai para pedagang akan di tata untuk menjadi baik. Dan kita hamya pengguna fasilitas pemerintah hanya sifatnya menempati jongko fasilitas yang di sediakan.

“sebagai warga pasar harus ridho dan berlapang dada jikalau ada niatan baik dari pihak pemerintah, karena perencanaan pembangunan pasar banjaran akan merubah wajah dari pasar yang tadinya kumuh dan susah pembeli akan di rubah menjadi pasar yang menurut saya itu bagus” kata asep sambil tersemyum bahagia.

semenjak tahun 2007

“Semenjak tahun 2007 belum ada investor yang berani masuk sampai terakhir di rencanakan akan di renofasi (pugar) tahun 2015 masih belum ada yang berani para pengusaha (investor) yang bisa masuk dengan berbagai macam alasan diantaranya pasar yang kurang menariklah dan sebagainya, alih-alih pasar banajaran dari dulu adalah zona transit antar wilayah kabupaten bandung bagian selatan untuk menuju kota dan disitu banyak terjadi transaksi maka dari itu di perlukan pembenahan-pembenahan dari mulai penataan pedagang kaki lima yang saat ini sangat meresahkan karena banyak menimbulkan kemacetan dan para pejalan kaki merasa terganghu oleh adanya PKL yang memenuhi trotoar ,”uacap Asep kepala koordinator

Sedangkan pernyataan dari pihak yang kontra kamipun berhasil menemui beberapa pemilik jongko. Dan kamipun dengan adanya informasi terimakasih akan kami evaluasi kembali. Selain itu kami akan menindak lanjuti untuk kebaikan pasar dan warga masyarakatnya.

RedWN

Pendiri & Pimpinan Redaksi
Agus Suhendar adalah Pendiri sekaligus Pimpinan Redaksi Waspira News. Agus Suhendar lahir pada tanggal 17 agustus 1972 di Bandung, Jawa Barat. Sebelum berkiprah di dunia jurnalisme dan media, Agus pernah bekerja di salah satu perusahaan tekstil ternama di Kabupaten Bandung. Agus juga pernah bekerja di bidang perpajakan menjadi pegawai honorer. Karena kecintaannya pada dunia jurnalisme dan media, Agus pada akhirnya beralih profesi sebagai jurnalis dan penulis di beberapa media. Pada tahun 2017 Agus Suhendar memutuskan untuk mendirikan perusahaan medianya sendiri. Agus kemudian mendirikan situs web portal Balance News. Hingga tahun 2018, PT. Sandy Putra Suhendar resmi didirikan untuk menaunginya. Di tahun 2022, karena merasa perlu untuk memperluas jangkauannya di portal media online, Agus mendirikan Waspira News.

    Leave feedback about this

    • Kualitas Berita
    • Akurasi Informasi
    • Tampilan Website
    Choose Image

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.