Waspira News | Kabupaten Bandung – Pembangunan rehabilitasi ruang kelas dan laboratorium yang berada di SMAN1 Pangalengan menuai polemik baru. Salah satu di antaranya adalah adu mulut pihak sekolah dengan wartawan, hingga pihak sekolah SMAN 1 Pangalengan lecehkan papan proyek rehabilitasi ruang kelas dan laboratorium. Pihak sekolah tersebut dengan sengaja menginjak papan proyek itu agar awak media tidak dapat mengambil dokumentasi.
Hal itu terbukti ketika wartawan sedang melakukan tugas dan fungsinya sebagai kontrol sosial, pihak sekolah tersebut seolah-olah menutupi kebobrokan tentang pembangunan rehabilitasi ruang kelas dan laboratorium di SMAN 1 Pangalengan. Kamis, (17/11/22) awak media Waspira News melakukan konfirmasi ke SMAN 1 Pangalengan. Namun, sangat disayangkan Kepala Sekolah SMAN 1 Pangalengan sedang mengikuti kegiatan di luar. Begitu pun Humas sedang melaksanakan PKKS (Penilaian Kinerja Kepala Sekolah).
Dalam pembangunan rehabilitasi ruang kelas dan laboratorium terdapat kejanggalan ketika tim awak media melihat papan proyek tergeletak begitu saja. Tidak ada yang acuh akan hal tersebut. Ketika tim awak media hendak mengambil papan proyek tersebut, seorang yang mengaku pihak sekolah datang. Ia langsung menginjak papan proyek tersebut. Seolah-olah ingin papak proyek tersebut tak terlihat. Namun aksi pihak sekolah tersebut terlihat oleh awak media Waspira News dan langsung mengambilnya. Tim lalu mengambil foto papan informasi tersebut. Namun, di dalam papan tersebut terdapat 2 spanduk informasi pembangunan dan masing-masing berbeda isinya.
Isi Informasi Pada Spanduk Papan Proyek
Dalam isi spanduk yang pertama tertuang Rehabilitasi Ruang Lab Kimia dengan TA 2022 Rp 216.000.000.00 (Dua Ratus Enam Belas Juta Rupiah). Informasi tersebut menyebutkan tanggal mulai proyek yaitu pada bulan Juli s/d Oktober 2022. Tetapi kenyataannya, rehabilitasi ruang lab kimia per tanggal 17/11/22 masih sedang dalam pengerjaan.
Dalam isi spanduk yang kedua tertuang Rehabilitasi Laboratorium Fisika TA 2022 Rp. 216.000.000.00 (Dua Ratus Enam Belas Juta Rupiah). Namun, informasi tersebut tidak menyebutkan awal pengerjaan dan selesainya. Dan untuk rehabilitasi ruang kelas tidak terlihat papan informasinya. Sedangkan ruang kelas tersebut sedang dalam proses pengerjaan.
Menanggapi hal tersebut melalui sambungan WhatsApp wakil Humas dari SMAN 1 Pangalengan menjelaskan, “Sebelumnya saya meminta maaf kepada rekan-rekan wartawan karena kemarin hari kamis (17/11/22) Kepala Sekolah dan Humas tidak bisa menemui dikarenakan sedang ada kesibukan masing-masing. Untuk masalah adanya adu mulut dengan pihak sekolah yang mengaku sebagai staff, saya jelaskan bahwa dia bukan siapa-siapa.Dia hanya orang bawahan jadi bukan pihak sekolah maupun staff. Mungkin nanti ketika saya sedang tidak ada kesibukan saya akan melakukan klarifikasi kepada pihak media yang kemarin datang ke sini.” pungkasnya. (Red/WN)
Baca Juga:
Pihak Sekolah Halangi Wartawan Bertugas, Apa Sebenarnya yang Terjadi di SMAN 1 Pangalengan?
Leave feedback about this