Waspira News | Kab Bandung – Alokasi Bantuan Keungan Khusus (BKK) Tahun 2024 Bagi 47 Desa Tahun 2024 akan segera cair di tahap 3. Bantuan keuangan yang di berikan kepada pemerintah Desa untuk mempercepat pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, BKK digunakan untuk berbagai proyek infrastruktur yang akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Dengan adanya program Bantuan Keungan Khusus (BKK) yang sudah di alokasikan di tahap 1- 2, meliputi 157 desa di tahun 2024 sebanyak 66 desa dan sisanya 47 desa untuk BKK tahap 3 yang belum di salurkan.
Munculnya kecemburuan sosial antara desa yang sudah mendapatkan dan yang belum menerima sama sekali, saat di konfirmasi benar adanya pro dan kontra adanya dugaan tidak profesional dalam mengelola keuangan oleh DPMD untuk program BKK tersebut.
Ironis dalam hal ini, masih ada desa yang masih menunggu BKK namun sisi lain ada pula kepala desa yang menyampaikan lebih baik tidak dapat BKK, jadi tidak harus buat perencanaan. Ujar salah satu kepala desa.
Bagi Desa di Kab Bandung untuk program BKK ada tahap 3
Adanya tanggapan dari wakil APDESI Kabupaten Bandung Uwa Rosiman saat di konfirmasi lewat telepon seluler, sebetulnya untuk. BKK itu kebagian semuanya cuman mungkin bertahap, dan adapun berita yang sudah beredar ” adanya tuntutan Kades yang seperti di beritakan. Jangan sebut kepala desa kalau seperti itu” Senin, 25/3/2024
“Secara garis besar ini dinamika, iya wajar-wajar saja. Memang pemikiran kepala desa dan yang lainnya secara persepsi nya mereka tidak memahami. Bantuan BKK ini di tahun 2024 semua desa pasti kebagian” jelas Uwa Rosiman.
Terpisah, Kadis DPMD H.Tata saat di konfirmasi oleh media Waspira.com lewat pesan singkat WhatsApp mengatakan terkait. BKK pada prinsipnya semua akan menerima BKK, hanya saja penyalurannya secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan Pemda.
Alokasi untuk BKK ini sudah di salurkan 2 tahap, yang meliputi 157 desa. Dan tahun 2024 akan di salurkan untuk 66 desa dan “sisanya sebanyak 47 desa. akan segera di realisasikan Mudah-mudahan dapat di berikan pada anggaran perubahan”. Jelas H. Tata
RedWN/AAbeng
Leave feedback about this