Waspira News | Kab Bandung – Pekerjaan program Sarana Air Bersih (SAB) tahun anggaran 2023 di Kp. Leuwi Bandung RT 07 RW 14 Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot, hingga saat ini tidak kunjung selesai alias mangkrak.
PROGRAM SARANA AIR BERSIH DI DESA CITEUREUP TIDAK BERMANFAAT BAGI WARGANYA
Proyek air bersih di Kabupaten Bandung ini tentu saja sangat bermanfaat bagi masyarakat, namun hingga kini belum bisa di nikmati.
Menurut penuturan salah seorang warga (Dado), pekerjaan SAB ini sudah lama di bangun kira-kira akhir tahun 2023 di rumah Uni Deni, namun belum di salurkan kepada masyarakat karena terjegal beberapa faktor seperti banjir. Padahal airnya sudah ada, sangat di sayangkan jadi tidak bermanfaat kalau begitu. Tutur Dado
Ketua Rw 14 Cecep
Sama halnya yang di katakan RW 14 Cecep, dari awal adanya pekerjaan tersebut saya belum pernah kedatangan pihak Dinas karena SAB tersebut pindahan dari RW 01. Terkait anggaran atau prospeknya bagaimana pun saya tidak tahu, tapi RW Cecep tau dari kadus 1 bahwa pekerjaan SAB itu di pindah ke RW 14 di rumah Uni yang memang pekerjaan pun sudah ada.
Sebagai pengurus Cecep pun mempertanyakan status tanah atau lahan yang di pakai oleh pekerjaan SAB tersebut, namun yang punya lahan yaitu Uni Deni mengijinkan pekerjaan itu untuk sementara di pakai untuk kebutuhan masyarakat sekitar. Setelah adanya pernyataan itu, dan dapat ijin dari yang punya lahan Cecep pun tidak mau bertanya lagi.
Namun sangat di sayangkan, air bersihnya sudah ada tetapi belum tersalurkan pada masyarakat. Memang sebelumnya pihak PDAM pun sempat menawarkan untuk pemasangan yang dipatok dengan harga Rp. 50 ribu per rumah, namun jika di hitung-hitung untuk pipa, meteran, adukan semen dan yang lainnya lebih dari segitu. Dan hingga saat ini, belum juga terealisasikan.
Pekerjaan ini jelas merugikan jika tidak di tindak lanjuti, adapun selentingan bahwa Dinas PUPR pernah datang kelokasi dan mempertanyakan pekerjaan SAB tersebut, namun kata pihak dinas akan mempertanyakan terlebih dahulu pada kontraktor atau pemborong nya dulu.
“Iya kalau tidak ada tindak lanjut, akan di kelola oleh pengurus Desa Citeureup. Karena mubajir jika tidak di gunakan, apalagi banyak masyarakat yang memerlukan air bersih”. Jelas Cecep
Pekerjaan Tanpa Papan proyek
Dari pantauan awak media, ketika di lokasi pekerjaan memang tidak terlihat papan informasi atau KIP yang seharusnya ada terpasang apalagi anggaran SAB cukup besar. Dan diduga bahwa perencanaan, pengajuan dana dan pelaksanaan proyek ini penuh rekayasa, karena di lihat RW 14 Pak Cecep tidak di libatkan dalam sosialisasi, ataupun di beritahu adanya pekerjaan di lingkungan RW 14.
Mestinya pekerjaan tersebut di awasi oleh pihak dinas terkait agar tidak terjadi hal seperti ini, bukan nya di biarkan lalu terbengkalai. Tentu saja itu mengahambur-hamburkan uang negara, yang harusnya bisa di serap oleh masyarakat.
Sementara Pihak Pemdes Desa Citeureup Kec Dayeuhkolot belum sempat di konfirmasi di karenakan. Sabtu hari libur tidak ada aktivitas di desa.
Dan di mohon untuk APH agar segera menindak lanjuti terhadap pekerjaan air bersih ini karena sudah mangkrak hampir 6 bulan. Dan telah merugikan keuangan daerah maupun pusat.
Pewarta : AAbeng/RedWN
Leave feedback about this