Waspira News | Kab.Cianjur – Akibat Salah Sasaran Siswi SMPN Naringgul Jadi Korban, Perundungan adalah pengalaman yang terjadi ketika seseorang merasa teraniaya oleh tindakan orang lain dan ia takut apabila perilaku buruk tersebut akan terjadi lagi sedangkan korban merasa tidak berdaya untuk mencegahnya.
Akibat Salah Sasaran Siswi SMPN 2 Naringgul Jadi Korban
Seperti yang terjadi di SMPN 2 Naringgul korban seorang siswi berinisial D diduga perundungan yang di lakukan oleh Kaka kelasnya berinisial S, itupun di luar KBM namun masih di lingkungan sekolah tersebut, ujar warga
Berawal dari ada rahasia yang di miliki oleh korban berinisial D, karena takut rahasia tesebut tersebar D akhirnya hingga mendapatkan perlakuan kasar oleh S Kaka kelasnya dengan cara di dorong hingga jatuh dan tangan kanannya patah.
Karena merasa di rugikan dan mengakibatkan tangan korban patah akibat di dorong oleh S Kaka kelasnya, padahal dengan adanya kejadian itu untuk korban tidak mempunyai Vidio, S takut menjadi viral adanya hubungan antara guru dengan siswi.
Menurut keterangan masyarakat dengan adanya kejadian tersebut padahal Vidio ada di salah satu murid berisial C itupun berbeda sekolah. Ujar warga yang tidak mau di sebutkan namanya karna takut.
Lebih Lanjut Awak Media Menyambangi SMPN 2
Adapun info yang di dapatkan awak Media Waspira.com bahwa kejadian tersebut sudah di musyawarahkan oleh kedua pihak tersebut dan pihak SMPN 2 Naringgul
Dari keterangan pihak sekolah membenarkan adanya pembulian/perundungan yang di alami siswi berinisial D oleh Kaka kelasnya berinisial S, juga membenarkan bahwa adanya video asusila antara guru sekolah tersebut dengan siswinya.
Akhirnya Kaka kelas korban karena merasa malu akhirnya pindah sekolah dan oknum gurunya O hanya mendapatkan sanksi Mutasi dari Dinas Pendidikan Kab. Cianjur, pihak sekolah pun menyayangkan kejadian tersebut karena sudah mencoreng nama baik sekolah.
Namun setelah di lakukan musyarawah korban belum mendapatkan kejelasan dari pihak sekolah dan pihak keluarga yang sengaja mendorong korban.
Pihak Korban Terbentur Biaya
Dan untuk korban pada hari ini Rabu, 4/10/2023 belum mendapatkan perawatan dari RS karna terbentur oleh biaya.
Keterangan dari orang tua korban menjelaskan “ Sebenarnya anak saya tidak mempunyai bukti-bukti video antara guru dengan murid yang mempunyai video tersebut adalah murid lain itupun berbeda sekolah yang bernama C.
Anak saya hanya mengetahui saja dan saya akui anak saya hanya salah curhat ke temannya hingga terdengar ke Kaka kelas berinisial S karena merasa malu akhirnya S mendorong anak saya hingga menyebabkan tangan kanannya patah.
Kejadian itu terjadi 2 bulan ke belakang, Allhamdulilah anak saya sudah bisa ikut Pelajaran Tengah Semester (PTS), beraktivitas kembali seperti biasa dan sudah masuk sekolah Cuman untuk anak saya harus di lakukan tindakan operasi.
Orang tua korban menegaskan , kejadian ini jangan sampai terulang kembali anak saya ingin tenang dalam melakukan kegiatan belajar mengajar dan jangan ada lagi pembulian yang di lakukan oleh temannya maupun kakak kelasnya. Tegas orang tua korban
Terpisahkan dari keterangan korban menjelaskan’ saya hanya bercerita kepada temannya saya tapi teman saya di ceritakan lagi kepada orang lain, sebelum saya di dorang oleh kakak kelas saya, saya sering dianiaya seperti ditekan kepaladi meja, di tendang dan di pukuli. Ujar korban
Saat Di Sambangi Desa Balegede
Rabu, (04/10/23) awak media Waspira.com menyambangi Pemerintah Desa Balegede untuk mendapatkan informasi yang akurat dan sejauh mana pihak desa mengetahui hingga apa saja yang sudah pihak Desa lakukan atas kejadian tersebut dari keterangan yang di berikan oleh Kepala Desa Asep Sutisna mengatakan.
Pihak dari Desa Balegede tidak mengetahui hanya mengetahui bahwa anak tersebut (korban) hanya terjatuh dan menyebabkan tangannya patah ” ujar kades
Lanjut kades “Harapan saya selaku Kepala Desa semoga ada penyelesaian dan pertanggung jawaban dari pihak terkait dan pihak desa akan segera melakukan hal terbaik bagi korban”pungkas kades
RedWN-Tim
Leave feedback about this