Bantuan Berita Edukasi Ketahanan Nasional

PT. Chakra Perkebunan Dewata Pabrik Teh Export Eropa Akses Jalan Menghawatirka

PT. Chakra Perkebunana Dewata Pabrik Teh Export Eropa Akses Jalan Menghawatirkan

Waspira News | Kabupaten Bandung – PT Chakra Perkebunan Dewata masuk kewilayahan desa Sugihmukti, Kec. Pasir Jambu jalan rusak sampai Pertigaan pararanggong. Namun dari pertigaan parang gong menuju dewata terurus walau tetap koral. Akses jalan dari pertigaan jalan Desa Sugihmukti menuju ke Dewata Desa Tenjolaya tidak separah Jalan yang dari Kp.Mandala menuju Paranggong Desa Sugihmukti.

Artinya Jalan yang rusak berat adanya di kawasan Desa Sugihmukti tepatnya dari Kp.Mandala menuju Pertigaan Jl. Paranggong. Susah di lewati oleh kendaraan salah satunya akses jalan dewata tersebut dari pertigaan Paranggong antara Km 14 sampai Km 11. Jalan rusak parah dan terjal bebatuan berlubang di perkebunan teh untuk sampai Ke lokasi tersebut.

 

Dan sudah tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan mulai sirna dari mata pandangan berganti dengan jajaran pohon yang terpancang tegak. Juga Pohon-pohon teh yang ada di antara perbukitan sepanjang akses jalan yang di lintasi oleh warga masyarakat maupun pengunjung.

Lokasi Pabrik Teh PT. Dewata tersebut yang berada tepatnya di RT. 03 RW. 15  Kp. Dewata Desa Sugihmukti Kecamatan Pasir. Jambu Kabupaten Bandung dengan kawasan hutan hujan dataran tinggi  yang melintasi buki dan dengan gunung ketinggian tempat 1.150 – 2.434 meter. Di atas permukaan laut (mdpl), salah satunya cagar alam seluas 8.000 Ha yang meliputi wilayah Kecamatan Ciwidey, Pasir Jambu dan. Pangalengan Kabupaten Bandung.

Tim media menuju ke lokasi pabrik

Sabtu, (07/01/23) Media Waspira News menuju ke lokasi pabrik teh Dewata Warga masyarakat sekitar maupun luar harus melewati jalan yang. Sangat rusak parah menurut warga sekitar. Anton mengatakan “Jalan ini jangan lagi di tanyakan sudah lama seperti ini di biarkan. Rusak perjalanan warga sangat tidak nyaman walaupun bisa melewati jalan ini itu harus memakai motor trail motor biasa pun bisa. Cuman agak lama dikarenakan banyak bebatuan” Ujar Warga.

Terpisah di lokasi pabrik teh dewata hal senada di ucapkan oleh Bapak Dadang selaku Kepala TU perkebunan Chakra Dewata dalam. Kesempatan tersebut mengatakan “Jalan sepanjang belasan kilometer masih rusak sejak belasan tahun lalun dan tidak ada perbaikan. Perkebunan Chakra Dewata. Ikut memperbaiki jalan lingkungan dengan melakukan perkerasan di sekitar perkebunan. Wilayah perkebunan Dewata terdiri dari 800 KK dan kami memberikan. fasilitas. Yang layak untuk warga sekitar mulai dari sekolah, guru, kesehatan maupun pasilitas olah raga” Imbuh Dadang.

Lanjut Dadang “Ada wacana di tahun 2023  dari ke dinas Kabupaten Bandung akan memberikan fasilitas penerangan di sepanjang jalan menuju. Pabrik namun saya juga berharap Pemerintah Kabupaten Bandung segera memperbaiki jalan menuju lokasi pabrik karena akses tersebut sangat bermanfaat juga. Untuk kami dan khususnya untuk warga masyarakat sekitar ” Ujar Dadang.

Selain itu Media Waspira News sempat menanyakan kepada Dadang selaku KA TU pabrik teh dewata. Terkait CSR yang di berikan kepala Desa Sugihmukti dan Desa tenjolaya Dadang pun memberikan keterangan untuk CSR di berikan sekitar 1 % pertahunnya.

CSR tersebut di berikan pada desa sekitar dalam bentuk nominal sesuai kapasitas perusahaan. Dadang menambahkan bahwa Chakra Dewata menyediakanfasilitas mess. Bagi tamu yang mengadakan kunjungan ke pabrik, baik dari dalam maupun luar negeri. Mengingat jarak ke lokasi perkebunan Dewata yang. Jauh maka kebanyakan tamu yang berkunjung memilih untuk menginap di lokasi mess perkebunan. Selain mess, perusahaan juga memberikan pelayanan bagi pengunjung.

RedWN/AS

Pendiri & Pimpinan Redaksi
Agus Suhendar adalah Pendiri sekaligus Pimpinan Redaksi Waspira News. Agus Suhendar lahir pada tanggal 17 agustus 1972 di Bandung, Jawa Barat. Sebelum berkiprah di dunia jurnalisme dan media, Agus pernah bekerja di salah satu perusahaan tekstil ternama di Kabupaten Bandung. Agus juga pernah bekerja di bidang perpajakan menjadi pegawai honorer. Karena kecintaannya pada dunia jurnalisme dan media, Agus pada akhirnya beralih profesi sebagai jurnalis dan penulis di beberapa media. Pada tahun 2017 Agus Suhendar memutuskan untuk mendirikan perusahaan medianya sendiri. Agus kemudian mendirikan situs web portal Balance News. Hingga tahun 2018, PT. Sandy Putra Suhendar resmi didirikan untuk menaunginya. Di tahun 2022, karena merasa perlu untuk memperluas jangkauannya di portal media online, Agus mendirikan Waspira News.

    Leave feedback about this

    • Kualitas Berita
    • Akurasi Informasi
    • Tampilan Website
    Choose Image

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.