Balai BBWS Jabar Bantuan Berita BPK Jabar Bupati Bandung Camat Ciwidey Edukasi Gubernur Jabar Kasus Kementerian DPUTR Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kementerian PUPTR Penyimpangan PJ Gubernur Jabar

LANGGAR (KIP) P3-TGAI DI KP BATU LAWANG RW 27 SEPERTI SILUMAN

LANGGAR (KIP) P3-TGAI DI KP BATU LAWANG RW 27 SEPERTI SILUMAN

Waspira News || Kab Bandung — Langgar (KIP) bagi pekerjaan P3-TGAI di Kp Batu Lawang Rw 27 bantuan dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) dalam hal ini merupakan program padat karya tunai. Dari kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Direktorat Jendral Sumber daya Air menggunakan dana APBN.

LANGGAR (KIP) P3-TGAI DI KP BATU LAWANG RW 27 SEPERTI SILUMAN

Desa Ciwidey Kec Ciwidey Kab Bandung salah satunya yang mendapatkan P3-TGAI untuk pelaksanaannya di RW 27 Kampung Batu Lawang. Kini di soal warga sekitar. Tidak adanya papan informasi kegiatan proyek di lokasi.

” Padahal sesuai undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012 di mana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang di biayai oleh Negara wajib memasang papan nama proyek, Baik memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, Nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek, dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan “.

Dengan ramainya perbincangan P3-TGAI di tengah masyarakat sekitar ciwidey awak media. Jum’at, 11/10/2024 investigasi kelapangan benar tidak terlihat adanya. Papan kegiatan informasi di lokasi proyek tersebut dan untuk pekerjaan asal-asalan, akan bermasalah.

Baca Juga : Program P3-TGAI Asal Jadi Yang Di Kerjakan Oleh Kelompok Gandasoli Hejo Desa Panyocokan

Sementara sambangi lokasi P3-TGAI hari Jum’at di lokasi tidak adanya aktivitas para pekerja untuk hari Jum’at di liburkan sementara. Menurut warga.

Lanjut awak media untuk menggali keterangan lebih jelas terkait adanya beberapa masalah terkait pelaksanaan kepada ketua P3-TGAI. Iin sementara tidak bisa di temui di rumahnya dengan alasan lagi di luar, seakan alergi terhadap wartawan.

Untuk mencari informasi pembangunan P3-TGAI awak media selanjutnya untuk menemui kepala Desa Ciwidey hal yang sama. Di utarakan staff pemdes ciwidey kades lagi tidak ada di tempat katanya sakit.

LANGGAR (KIP) P3-TGAI DI KP BATU LAWANG RW 27 SEPERTI SILUMAN

Di soal bagi kepala desa sendiri yang memberikan rekomendasi SK untuk Ketua dan kelompok P3-TGAI tersebut sama. Tidak bisa di temui di kantornya

Adanya keterangan salah satu staff pemerintahan Desa Ciwidey untuk sekdes lagi ada kegiatan di Kecamatan Ciwidey.

Sekdes Ciwidey Ridwan bisa di temui sama awak media di sela-sela istirahat kegiatan pemilihan BPD bersama Kades Sukawening. Di tempat istirahat di lingkungan Kecamatan.

Baca Juga : Karena Kedekatan Dengan Dewan, P3-TGAI Tani Makmur Sukapura Terkesan Di Paksakan

Saat di konfirmasi sama awak media terkait P3-TGAI Ridwan mengatakan ya untuk pribadi saya sendiri sebagai sekdes selintas tau karna ada pendamping dari BBWS bernama Jidni.

Pendamping sempat datang ke desa untuk menanyakan kelompok P3-TGAI yang akan menerima bantuan dari BBWS dan itupun sudah bawa lis untuk nama kelompok dan saya sendiri pada saat itu kurang tau nama kelompoknya siapa-siapnya dan sekarang tau untuk nama ketua kelompok nya yaitu kang Iin.

LANGGAR (KIP) P3-TGAI DI KP BATU LAWANG RW 27 SEPERTI SILUMAN

Di tanyakan kembali kepada sekdes di lokasi untuk papan informasi kegiatan P3-TGAI tidak ada. Bagi Ridwan dengan ketua Iin sampai saat ini tidak adanya komunikasi dan untuk pekerjaan baru tau kemaren pagi sama Pa Kades , untuk pekerjaan baru 5 hari dan pak Kades langsung kelapangan. Ujar Ridwan

Lanjut sekdes untuk anggaran saat ini tidak tahu detailnya, karna belum cek ke lapangan, belum komunikasi dengan pak Iin, pendamping. Jadi kurang tau anggarannya berapa-berapanya.

Untuk tidak adanya papan informasi, sebetulnya pak Kades sudah melakukan kunjungan dan di sampaikan ke mereka karna terus terang pak Kades kaget karna pekerjaan sudah di kerjakan.

Padahal dari awal sekdes dan pak Kades ke pendamping sudah mewanti-wanti ketika akan mulai pekerjaan harusnya di sosialisasi dulu atau ketemu terlebih dulu, untuk memulai pekerjaan.

Baca Juga : Program P3-TGAI Desa Mekarsari Kelompok Tani Air Tajur Mukti Rahayu “Ini Demi Para Petani”

Ternyata kemarin pas tau, sudah di kerjakan 5 hari lamanya. Seolah pendamping curi setar untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut, padahal seharusnya ada kesepakatan bersama kepala desa atau pun sekdes untuk melakukan atau memulai kegiatan.

Harapan pun muncul dari sekdes, yang mengatakan dengan di temukan nya  memang harus di tindak lanjut lagi dan mereka pun harus patuh terhadap transparansi. Iya mudah-mudahkan setelah adanya hal ini besok atau lusa mereka segera  memasang papan informasi.

Di Kec Ciwidey Ada 3 Desa Mendapatkan P3-TGAI

Di waktu yang sama. Kades Sukawening mengatakan, kebetulan untuk tahun 2024 ini untuk Desa Sukawening sama mendapatkan program dari. BBWS sebagai lanjutan. Kelompok kegiatan ‘Sahaja Lestari’ yang di ketuai oleh Agus, yang memang terkait pelaksanaan memang belum adanya komunikasi dan kordinasi tapi kita sudah lakukan musdes terlebih dulu.

Tanggapan tidak adanya papan proyek, memang belum terpasang karna lagi di bikin. Sebetulnya di kita ini harus menaati  dan mematuhi peraturan sesuai perundang-undangan yang berlaku, kaitan dengan transparansi terus juga papan proyek dan pelaksanaan juga harus sesuai dengan RAB.

Pelaksanaan di desa Sukawening berada di Rw 16, ukuran belum tau dan untuk pagu anggaran semua orang sudah pada tau Rp. 198.000.000,- dari BBWS untuk khususnya pemanfaatan pengairan sawah dan perkebunan.

Program ini di berdayakan oleh warga setempat, pelaksanaan pekerjaan harus sesuai sebaik mungkin. Dan para pekerja pun memang dari petani murni karna mereka tahu pengairan sawah yang mereka kerjakan.

Peawarta : AAbeng/RedWN

Pendiri & Pimpinan Redaksi
Agus Suhendar adalah Pendiri sekaligus Pimpinan Redaksi Waspira News. Agus Suhendar lahir pada tanggal 17 agustus 1972 di Bandung, Jawa Barat. Sebelum berkiprah di dunia jurnalisme dan media, Agus pernah bekerja di salah satu perusahaan tekstil ternama di Kabupaten Bandung. Agus juga pernah bekerja di bidang perpajakan menjadi pegawai honorer. Karena kecintaannya pada dunia jurnalisme dan media, Agus pada akhirnya beralih profesi sebagai jurnalis dan penulis di beberapa media. Pada tahun 2017 Agus Suhendar memutuskan untuk mendirikan perusahaan medianya sendiri. Agus kemudian mendirikan situs web portal Balance News. Hingga tahun 2018, PT. Sandy Putra Suhendar resmi didirikan untuk menaunginya. Di tahun 2022, karena merasa perlu untuk memperluas jangkauannya di portal media online, Agus mendirikan Waspira News.

    Leave feedback about this

    • Kualitas Berita
    • Akurasi Informasi
    • Tampilan Website
    Choose Image

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.