Waspira News | Kabupaten Bandung – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi selanjutnya di singkat P3-TGAI adalah program perbaikan, rehabilitasi. Atau peningkatan jaringan irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang di laksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A).
Program P3-TGAI Asal Jadi
Namun program tersebut di kerjakan asal jadi oleh kelompok Gandasoli Hejo, kelompok tersebut dengan ketua Napak Risman sekaligus ketua Rt. 03 Rw. 012 dan pengerjaan sudah di mulai sejak 2 bulan ke belakang. Adanya keluhan dari warga masyarakat. Terkiat banyak roboh dan retak di bagian topi atau bagian atas pinggir dari bangunan tersebut.
Senin, (14/08/23) Awak media Waspira News menyambangi ketua P3A di rumah nya dari keterangannya mengatakan ” Program tersebut aspirasi dari partai PKB H. Cucub sudah di kerjakan 2 bulan ke belakang dengan jumlah pekerja 15 orang dan menggunakan pribumi termasuk para petani, untuk Harian Ongkos Kerja (HOK) Tukang Rp. 150.000.000.00,- dan Laden Rp. 130.000.000.00,-. Material Pasir menggunakan Cimalaka, batu situ wangi dan semen menggunakan Rajawali ” Ujar Ketua P3A
Lebih lanjut tentang adanya bangunan yang mulai roboh dan retak ketua P3A menjelaskan ” Untuk itu gampang tinggal di benarkan lagi karena pekerjaan pun belum beres itu kan yang roboh bagian topi saja jadi tinggal di benarkan ” Pungkas Ketua.
Ketua P3-TGAI
Walaupun demikian apa yang di utarakan oleh Ketua P3A terkait material berbeda tanggapan dari warga masyarakat ber inisial. A dirinya pun mengatakan “Jika itu menggunakan pasir cimalaka mana mungkin bangunan sudah jadi bisa roboh dan keropos seperti itu, dan juga kita jangan di bodohi ketika pemasangan batu ternyata ada juga memakai batu merah dan jelas untuk irigasi seharusnya memakai batu trass supaya bisa menahan tanah dan air”
Lebih lanjut A, Dan juga dari adukan nya seperti ke kurangan semen masa program belum jadi sudah banyak yang roboh dan retak seperti ini. Saya heran pekerjaan seperti bisa di loloskan oleh pemerintah yang mengecek nya Pungkas Warga berinisial A
Dalam hal ini untuk pihak balai maupun pendamping seharusnya lebih tegas dan kritis dan juga untuk pihak partai atau aspirasi karena program tersebut untuk kesejahteraan para petani seharusnya lebih memilah kesiapan dari kelompok jangan sampai anggaran dari pemerintah di sia-siakan atau asal jadi.
Pewarta : AS/WN
Leave feedback about this