Bantuan Berita Kasus Pendidikan

Program Rutilahu Di Desa Kiangroke KPM Hanya Menerina Bon Kosong Untuk Bahan Materialnya.

Program Rutilahu Di Desa Kiangroke KPM Hanya Menerina Bon Kosong Untuk Bahan Materialnya.

 

Waspira News | Kabupaten Bandung –  Rutilahu merupakan salah satu kegiatan penanganan fakir miskin yang di selenggarakan Kementerian Sosial dengan tujuan untuk. Meningkatkan kualitas tempat tinggal fakir miskin melalui perbaikan/rehabilitasi kondisi rumah tidak layak huni dengan prioritas atap, lantai. Dan di nding serta fasilitas MCK.

Program Rutilahu Di Desa Kiangroke

Salah satunya penerima bantuan sosial rutilahu di Rw.07 Kp. Ciherang Desa Kiangroke Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung, Diduga. Di jadikan ajang bancakan oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab.

Bukti Nota Bon Kosong Harga

Program Rutilahu Di Desa Kiangroke KPM Hanya Menerina Bon Kosong Untuk Bahan Materialnya.
KPM Hanya Menerina Bon Kosong Untuk Bahan Materialnya.

Dari keterangan salah satu pemerintahan Desa Kiangroke mengatakan ” untuk program rutilahu di Desa Kiangroke mendapatkan 30 unit dari aspirasi. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) senilai 20 juta per unit, namun untuk bahan material semua sudah di serahkan kepada. Dadang kusen selaku pemilik matrial sejumlah Rp.17.500.000.00,- per unit nya

Lanjut, jadi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tinggal menerima saja dan Rp.2.500.000,- untuk ongkos para pekerja atau. HOK dan sisanya untuk biaya administrasi. Tetapi dalam program ruilahu 2023 ini ada salah satu oknum yang mengatas namakan. Ormas dan meminta jatah Rp.800.000.00,- per unit. Sebut saja R dia selalu meneror kepada saya dan. Pihak material  bahan bangunan. Jika tidak di kasih pembangunan rutilahu akan di ganggu ” ujar salah seorang pemerintahan Desa Kiangroke. Ujar salah satu Rw.

Keluarga Penerima Mangpaat

Selain keterangan dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengeluhkan tentang pengriman barang yang tidak di tulis jumlah harga nya. ” Saya bersyukur karena rumah saya mendapatkan bantuan Rutilahu namun saya mengeluhkan tentang nota bon yang tidak di tulis harganya. Seharusnya pihak material menuliskan berapa-berapa harga satuan nya jangan di kosongkan biar tidak ada suudzon seperti ini, Ungkap salah satu KPM

Dari pernyataan yang di lontarkan awak media mencoba menyambangi Toko bahan material Dadang kusen yang berada di Jl. Raya Pangalengan – Kiangroke pihak material yang berkerja sama dengan Pemerintahan Desa Kiangroke.

Selasa, (11/07/23) Dari keterangan yang di lontarkan Dadang Kusen ” Betul toko kami mendapatkan kepercayaan untuk menyuplai material bahan bangunan. Untuk program rutilahu salah satu nya Desa Kiangroke mendapatkan 30 unit dari aspirasi partai PKB. Untuk jumlah harga per unitnya Rp.17.500.000,- .

Lebih lanjut Dadang kusen, untuk adanya pengondisian sampai Rp. 800.000.00,- saya tegaskan tidak ada paling untuk roko saja . Dan untuk nota kosong yang KPM terima itu semua sudah ada kesepakatan ketika sosialisasi di desa jadi nanti setelah selesai baru di buatkan nota berserta harganya, karena untuk rutilahu 2023 ini sampai saat ini belum ada uang yang masuk atau di bayar. Selama ini saya suplai saja alis Casbon.

Selain itu Dadang Kusen pun beraharap kepada pemerintah desa dan pendamping untuk segera mencaikan anggarannya, karena saya perlu untuk perputara keuangan.

Terlepas dari itu pihak media mengonfirmasi kepada Kepala Desa Kiangroke tetapi di sayangka  kades sedang tidak ada di tempat, dan hanya bertemu dengan Sekretaris Desa (Sekdes) dari keterangan ” untuk program rutilahu di Desa Kiangroke kalau tidak salah ada 30 unit, itu apirasi dari beberapa partai di antaranya PKB, PKS dan Golkar

Tambah sekdes, untuk nominalnya senilai Rp. 20 juta. Dan terkait ada bon kosong yang di terima oleh KPM seharusnya pihak material mengikuti prosedur jadi supaya keterbukaan dengan kpm dan masyarakat nominal pembelanjaan harus di cantun kan kalau seperti jelas menyalahi aturan. Tetapi untuk informasi lebih jelas silakan tanyakan kepada kepala desa dan kesra, setahu saya untuk rutilahu langsung kepala desa.

(Tim Pewarta : Red/WN)

Pendiri & Pimpinan Redaksi
Agus Suhendar adalah Pendiri sekaligus Pimpinan Redaksi Waspira News. Agus Suhendar lahir pada tanggal 17 agustus 1972 di Bandung, Jawa Barat. Sebelum berkiprah di dunia jurnalisme dan media, Agus pernah bekerja di salah satu perusahaan tekstil ternama di Kabupaten Bandung. Agus juga pernah bekerja di bidang perpajakan menjadi pegawai honorer. Karena kecintaannya pada dunia jurnalisme dan media, Agus pada akhirnya beralih profesi sebagai jurnalis dan penulis di beberapa media. Pada tahun 2017 Agus Suhendar memutuskan untuk mendirikan perusahaan medianya sendiri. Agus kemudian mendirikan situs web portal Balance News. Hingga tahun 2018, PT. Sandy Putra Suhendar resmi didirikan untuk menaunginya. Di tahun 2022, karena merasa perlu untuk memperluas jangkauannya di portal media online, Agus mendirikan Waspira News.

    Leave feedback about this

    • Kualitas Berita
    • Akurasi Informasi
    • Tampilan Website
    Choose Image

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.