Berita Kasus Pemerintah

Audensi Para Pedagang Pasar Ikan Modern (PIM) Soreang Di Sambut Oleh Firman Subkor Pengawasan Dispakan

Audensi Para Pedagang Pasar Ikan Moderen (PIM) Soreang Di Sambut Oleh Firman Subkor Pengawasan Dispakan

Waspira News | Dengan Habisnya masa kontrak PT. Wagros digital Indonesia Senin 18/9/2023, Sebanyak 38 Orang Para pedagang Pasar Ikan Moderen.(PIM) Datangi Kantor Dispakan Kabupaten Bandung untuk mempertanyakan terkait penggembokan pintu masuk area pasar.

Audensi Para Pedagang Pasar Ikan Modern (PIM) Soreang Di Sambut Oleh Firman Subkor Pengawasan Dispakan

Di temui pedagang di depan pintu masuk PIM yang di kunci oleh pihak dispakan, para pedagang pasar mengatakan. Bahwa merasa sangat prihatin dengan penutupan di karenakan barang dan ikan yang sudah terlanjur di beli untuk di jual. Karena masih di dalam pasar,

Dengan di tutupnya pasar ikan modern, Deni salah satu pedagang khawatir ikan yang terlanjur di beli akan membusuk. Dan tidak bisa di jual ikannya . Senin, (18/9/2023)

Sedangkan menurut para pedagang yang lagi berkumpul di pintu masuk Pasar Ikan Moderen yang di kunci oleh pihak Dispakan. Dan beberapa pedagang pun mengatakan jika tidak berjualan maka para pedagang tidak ada penghasilanya kalau di tutup,” Ucapnya pedagang  sambil bersedih

Keluhan Pedagang PIM

Tambah pedagang lain di pasar ikan modern kenapa pihak Wagros yang sudah menyalahgunakan KTP dan KK pedagang dan pihak Dispakan sendiri seakan sudah tidak pro rakyat  khususnya kepada masyarakat Pasar Ikan Modern (PIM).

Dengan adanya penguncian oleh pihak Dispakan sendiri jelas sudah merugikan para pedagang yang akan berjualan dan akan mempertanyakan ke pihak Dispakan Kab Bandung.

Dengan kedatangan dari 38 orang para pedagang tersebut ke Dispakan di sambut baik oleh Kabid  Asep Sukandar dan didampingi oleh Firman bertempat Di Aula Dispakan.

Kabid Asep pimpin langsung rapat dan menjelaskan tentang kronologis PT. Wagros sebagai pengelola dari mulai April 2022 sebagai pengelola PIM. Untuk hasil PAD uang masuk ke Kasda, sedangkan untuk perpanjangan sewa menjadi wewenang TKKSD itupun sesuai dengan pemendagri pasal 16 Tahun 2016 minimal harus melayangkan surat untuk perpanjangan sewa menjadi wewenang TKKSD dan untuk dispakan sendiri sebagai pengguna dan pengelola barang. Ujar Asep

“Dalam Audensi tersebut dari 38 Para pedagang yang di dampingi kuasa hukum Dini Adiguna. SH.I. menyampaikan poin poin. Dan salah satunya poko permasalahan kekecewaannya prihal penggembokan gerbang area pasar ikan moderen oleh pihak Dinas.

Kuasa Hukum Yang Mewakili Dari 38 Pedagang PIM

Dini sebagai kuasa Hukum para pedagang pasar mempertanyakan dasar Hukum penggembokan gerbang pasar oleh Dispakan tadi malam.

“Dini Adiguna SH mengatakan bahwa surat notulen yang di perlihatkan oleh perwakilan Dispakan saat season pertama di ruang yang berbeda, bahwa dasar Hukum dari penanda tanganan pernyataan atau persetujuan keberatan para pedagang pasar yang mengatakan ketidak sanggupan atas penanggung jawaban biaya oprasional itu sepihak dari dinas saja.

Dan yang akan di tanggung oleh para pedagang pasar tersebut di antaranya pembayaran biaya listrik (PLN) Satpam dan kebersihan. Karena penandatanganan pernyataan tersebut tidak di sertai minimal 50% (lima puluh persen) dari pedagang yang ada di Pasar Ikan Modern (PIM), ” Tegasnya

Adapun Tanya Jawab Pedagang Dengan Dispakan

“Bah Deni sebagai Poklahsar pun menanyakan kepada pihak Dispakan untuk penggembokan Pasar Ikan Moderen (PIM) tadi pagi sementara. Untuk barang-barang para pedagang yang masih ada di lokasi tempat mereka berjualan,”

“Salah satu pedagang pasar FoodCoort ibu Iis menanyakan juga terkait permohonan agar di bukanya kembali kepada pihak Dispakan. Dengan mempertimbangkan beberapa kewajiban yang akan di penuhi oleh pedagang, salah satunya biaya operasional untuk listrik dan waktu 15 hari kedepan untuk kembali bisa berjualan.

Pewarta : Setiawan

Pendiri & Pimpinan Redaksi
Agus Suhendar adalah Pendiri sekaligus Pimpinan Redaksi Waspira News. Agus Suhendar lahir pada tanggal 17 agustus 1972 di Bandung, Jawa Barat. Sebelum berkiprah di dunia jurnalisme dan media, Agus pernah bekerja di salah satu perusahaan tekstil ternama di Kabupaten Bandung. Agus juga pernah bekerja di bidang perpajakan menjadi pegawai honorer. Karena kecintaannya pada dunia jurnalisme dan media, Agus pada akhirnya beralih profesi sebagai jurnalis dan penulis di beberapa media. Pada tahun 2017 Agus Suhendar memutuskan untuk mendirikan perusahaan medianya sendiri. Agus kemudian mendirikan situs web portal Balance News. Hingga tahun 2018, PT. Sandy Putra Suhendar resmi didirikan untuk menaunginya. Di tahun 2022, karena merasa perlu untuk memperluas jangkauannya di portal media online, Agus mendirikan Waspira News.

    Leave feedback about this

    • Kualitas Berita
    • Akurasi Informasi
    • Tampilan Website
    Choose Image

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.