Resah Sekolah Swasta Di Kabupaten Bandung, Dengan Adanya Surat Konfirmasi Bos 2021 Dan  BPMU Dari Salah Satu Media

Waspira News | Kabupaten Bandung – Resah Sekolah Swasta dengan adanya surat konfirmasi. Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan yang selanjutnya di sebut. Dana BOSP adalah dana alokasi khusus nonfisik untuk mendukung biaya operasional nonpersonalia bagi Satuan Pendidikan

Menyikapi anggaran BOS beberapa kepala sekolah di Kabupaten Bandung mengatakan resah karena adanya surat konfirmasi dari salah satu media. Yang menanyakan terkait anggaran BOS 2021, peruntukan atau di gunakan untuk apa saja dan Dana BPMU di salah gunakan. Sedangkan secara regulasi bila mana salah satu sekolah anggaran BOS tahun 2021 ada permasalahan atau salah kaprah mungkin saja anggaran. BOS 2022 tidak akan Cair.

Pernyataan Kepala Sekolah

Dari pernyataan salah seorang Kepala Sekolah yang mengatakan ” Kami pihak sekolah khususnya saya selaku kepala sekolah kaget ada surat. Dari salah satu media yang mana di dalam surat tersebut menanyakan anggaran BOS tahun 2021 dan juga anggaran dana. BPMU, yang mana pada surat tersebut kami di sangkut pautkan dengan berhasilnya APH membongkar sindikat korupsi dana. BOS untuk madrasah tahun anggaran 2017-2018 yang melibatkan ASN di Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat hingga menimbulkan. Kerugian negara sebasar Rp. 8 Miliyar.

Lanjut Kepsek ” Saya selaku Kepsek sangat menghormati hukum yang berlaku di negara Indonesia tercinta ini dan juga menghargai rekan-rekan. Media sebagai kontrol sosial, namun sangat di sayangkan dalam hal ini toh kenapa anggaran yang sudah berlalu masih terus. Di ungkit sedangkan peng LPJ an sudah di lakukan dan juga anggaran BOS dan dana BPMU tetap berjalan. Bila mana kami bermasalah mungkin anggaran tersebut tidak akan turun” Ujar salah seorang kepala sekolah.

Kepsek Dapat Surat

Di tempat terpisah ada juga kepsek yang sama menerima surat cinta dari salah satu media yang sama dan isinya pun. Sama seperti yang sebelumnya, kepsek tersebut memberikan tanggapan ” Saya pun sama menerima surat dari salah satu media. Maaf bukannya saya mengadu atau ada kepentingan lain dengan rekan-rekan. Cuman menyikapi surat tersebut.

Lanjut kepsek ” Dalam isi surat tersebut sudah jelas isi point-point nya dan di situ tertera nama-nama sekolah swasta. Yng ada di Kabupaten Bandung, seharusnya kita sekolah swasta ada yang namanya Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) kenapa tidak langsung. Surat tersebut di tunjukan kepada ketua MKKS, ini kan dor tu dor ke tiap sekolah, apalagi sampai di absen ada. Sekitar 49 sekolah swasta yang ada di Kabupaten Bandung.

Tambah Kepsek ” Apalagi ada satu point pertanyaan yang di mana isinya sangat nyeleneh yang berbunyi. Berapa jumlah anggaran yang di berikan. Kepada institusi Kejaksaan Tinggi Jabar dan berapa besaran yang di berikan kepada LSM yang di sebut sebagai pelapor. Dari surat konfirmasi tersebut Kepsek sanggah dari keterangan bahwa itu tidak benar.

Dari pertanyaan tersebut apakah saya dan yang lainnya perlu menjawab dan harus membuka aib institusi yang lainya, kenapa mereka rekan-rekan yang mengirim surat tidak langsung menanyakan kepada kejaksaan tinggi jabar. Kalau begini terus bagaimana saya bisa konsentrasi dan menjalankan amanah dan tugas selaku kepala sekolah.

RedWN