Waspira News | Kabupaten Bandung – Didesa mangunjaya Di duga dengan viralnya pembangunan RA Nurul Palah menjadi sorotan para media karena mendapat bantuan Gubernur Jawa Barat/Hibah 2023 namun diduga tidak sesuai spek. Dan terendus menjadi temuan para wartawan yang seharusnya membangun dari nol. Namun bukti di lapangan hanya merehab bangunan yang sudah ada.
Dengan adanya bantuan dari pemerintah terkait RA Nurul Palah yaitu bantuan Gubernur/Hibah 2023
Dana Alokasi Khusus Fisik yang selanjutnya di sebut DAK Fisik adalah dana yang di alokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus fisik yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
Lain lagi pembangunan yang berada di desa Mangun Jaya yang menghabiskan biaya mencapai Rp.900.000.000. Ini justru menuai masalah. Pasalnya dalam pembangunan yang seharusnya mengikuti yang ada yaitu juklas juknis ini justru di luar harapan.
Pada saat di temui Bapak ano di rumahnya yang menjabat BPD desa Mangun Jaya dan sekaligus kadus 4. Selain itu juga menjabat sebagai ketua yayasan RA Nurul Falah. Serta yang mengurus RA nurul falah masalah administrasi diduga KKN karena oleh anak-anaknya salah satunya Asep dan Opik.
Adapun keterangan dari ano sebagai ketua yayasan RA Nurul Falah
Yang beralamat di Rt.Jangol, Rw.Jangol, Kampung Jangol, Desa Mangun Jaya menurut keterangan BPD pada saat di temui di tempat terkait administrasi diduga dikelola oleh anak-anaknya sedangkan tidak ada dari orang luar diduga KKN.
Adapun keberadaan tanah yang seharus membangun dari nol, namun Fakta di lapangan itu adalah merehab bangunan yang sudah bobrok itupun kepunyaan ketua yayasan menurut masyarakat setempat. Di karenakan tanah yang tadinya ingin di bangun buat Ruang kelas tersebut tidak jadi di jual dikarenakan mahal ujarnya”.
Dengan adanya keterangan dari ano Sabtu 18/11/23 ketua yayasan akhirnya terendus terkait pengadaan barang sampai berhutang dulu, Apakah di perbolehkan jika di perboleh kan pengelpjannya seperti apa.
Dari semua ini ibarat panjat pinang karena untuk pembelian bahan bangunan mengambil dulu dari Matrial itikurih yang beralamat di babakan. Dan untuk merehab Pembangunan ruang kelas yaitu dua ruangan yang 1 : 14×7 2: 13×8 tinggi 3,5m. Dan untuk jumlah siswa sekitar 30an. Selain itu juga untuk HOK tukang Rp.200.000 dan laden Rp.150.000. Untuk Pembangunan rehab tersebut di mulai dari bulan April dan beres bulan November sekarang ujar ano.
Selain itu juga sempat yang mengaku anaknya memperlihatkan buku tamu yang di duga mengatas namakan wartawan untuk meminta uang dari Rp.200.000 sampai Rp.2.500.000 itupun tidak di kasih karena uangnya habis, menurut keterangan ano. Namun beliau menjawab siap bertanggung jawab atas pembangun tersebut jika bermasalah dan siap di jebloskan ke penjara ujarnya.
Masyarakat mengharapkan pembangunan tersebut agar pihak APH BPK Ombusman. Terkait Hibah tersebut yang di mana sekolah tersebut menerima hibah sebesar Rp.900.000.000. Dan Bapak ano selaku ketua yayasan sempat meng hutang kepada Matrial sebesar Rp.50.000.000 dan di duga tidak sesuai dengan spek.
Didesa mangun jaya kami sempat nyambangi namun tidak ada
Kami sempat menyambangi untuk ke 2kalinya kepada Kades Mangun Jaya Tatang Wahyudin. Tetapi beliau tidak berada di tempat seakan menghindar. Untuk menanyakan terkait dana hibah RA Nurul Falah yang sekaligus ketua yayasannya. Yaitu Pak ano juga menjabat sebagai BPD dan kadus 3 Desa Mangun jaya.
Di duga adanya permainan antara BPD dengan Kepala Desa terkait pembelian matrial. Karena kalau tidak ada recomend dari kades tidak akan bisa. Kepada pihak terkait mohon agar segera meng evaluasi terkait dana hibah yang di kuciri kepada yayasan tersebut. Di duga pembangunan tersebut tidak sesuai spek.
Pewarta : Peep/RedWN
Leave feedback about this