Waspira News || Bandung — Salah satu persyaratan berdirinya sebuah Pabrik Tekstil di suatu Wilayah apalagi di tengah-tengah padat penduduk di wilayah Kota Bandung, yang di persoalkan adalah ijin Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).
Inilah Yang Dikatakan Acil Mantan Ketua RW/09 Palasari Terkait Ijin Warga Akan Adanya Penggunaan Batu Bara Oleh PT.AMD
Keberadaan Pabrik Tekstil PT. Adhi Mitra Dinamika yang beralamat di JL Nasution No.73 Kelurahan Palasari, Cibiru Kota Bandung berdekatan langsung dengan RW/01 Kelurahan Cipadung.
PT tersebut di Sinyalir Warga RW/09 sendiri dalam memakai mesin Boiler yang mana untuk bahan bakarnya menggunakan Batu Bara tidak mengantongi ijin Warga setempat.
Hal ini di ungkapkan oleh. Acil mantan ketua Rw/09 pada saat berbincang-bincang dengan awak media di Cafe Istiqomah Net JL Cirengkrang 2 RT/01. RW/01 Kelurahan PalasariKec Cibiru Kota Bandung. Selasa, 20/08/2024.
Inilah yang di katakan Acil, “Dulu sewaktu saya menjabat sebagai ketua RW/09 pada saat Pabrik tersebut mau memakai batu bara, sebanyak Sebelas (11) warga di sini pernah memberikan ijin.
Namun ijin tersebut sipatnya sementara saja, karena pada saat itu pemilik pabrik berbicaranya untuk percobaan menjalankan mesin Boiler dengan memakai bahan bakar Batu Bara, sama sekali tidak berbicara untuk selamanya, “Ucap Acil.
Di kira saya pada saat itu, setelah uji coba mesin Boiler tersebut hanya di pakai uji coba nya sehari atau dua hari saja, tapi kenyataannya hingga sekarang terus di pakai.
Pada saat uji coba sebenarnya pabrik tersebut masih atas nama PT. Aditya dengan nama pemilik Teja Tamim, sedangkan untuk sekarang ini pabrik tersebut sudah pindah tangan ke tangan kedua dengan nama pemilik IR.H.Azmin Aulia yang mana nama PT nya itu bernama PT. Adhi Mitra Dinamika (AMD).
Yang menjadi pertanyaan warga RW/09 itu, kenapa Pabrik tersebut masih bisa beraktivitas, sedangkan ijin dari warga terdekat tidak ada.
Melihat kejadian ini. Saya selaku warga yang berdekatan dengan Pabrik AMD jelas sangat di rugikan, saya sendiri berharap pihak-pihak yang terkait akan keberadaan pabrik tersebut segera mengambil langkah langkah penyelesaian.
Dengan tidak adanya tanggapan dari pihak pabrik mantan RW/9 harapannya agar pihak pabrik segera mengadakan musyawarah terkait mesin Boiler. Yang di mana masih menggunakan Batu Bara.
Pewarta: SR/RedWN
Leave feedback about this