Waspira News || Garut – Dalam rangka meriahkan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2024, PT PLN (Persero) UP3 Garut turut berperan aktif untuk mendukung upaya pendidikan dan edukasi bagi anak-anak seputar ketenagalistrikan. Kegiatan dengan tema ‘Aku Akan Menjaga Kelistrikan di Lingkunganku’ tersebut di laksanakan di Ruang Papandayan Kantor PLN UP3 Garut, pada Rabu (10/7).
Meriahkan Hari Anak Nasional, PLN UP3 Garut Edukasi dan Lomba Ketenagalistrikan Untuk Anak-Anak
Dalam rangkaian kegiatan edukasi tersebut juga di adakan lomba menggambar, lomba memilah peralatan elektronik, playground dan pembagian piala bagi yang peserta yang menang lomba.
Melalui berbagai kegiatan edukatif, PLN berupaya untuk memperkenalkan pentingnya energi listrik dan pemanfaatannya yang bijak kepada anak-anak sejak dini, sehingga dapat menghindari atau meminimalisasi adanya insiden kecelakaan.
Manager PLN UP3 Garut, Atikah Dewi Anggreny yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, “Anak-anak adalah generasi penerus yang akan memimpin bangsa ini di masa depan. Dengan memberikan edukasi seputar ketenagalistrikan sejak dini, kami berharap dapat menanamkan kesadaran dan pengetahuan yang mendalam tentang pentingnya energi listrik dalam kehidupan sehari-hari”, kata Atikah.
Atikah menambahkan, “Kami berharap tentunya anak-anak dapat menyerap dan menerapkan pengetahuan tentang ketenagalistrikan ini di kehidupan sehari-hari, serta menyebarkan informasi tersebut kepada teman-teman di lingkungan sekitarnya sehingga energi listrik dapat dimanfaatkan secara produktif dan aman,” tambahnya.
Salah satu orang tua dari peserta yang ikut, Anggar Kusuma Wardhani, menyambut baik kegiatan ini.
“Kami berterima kasih. Atas edukasi yang di berikan PLN, ini merupakan hal positif yang sejalan dengan salah satu materi dalam kurikulum yang ada di sekolah, yaitu tentang listrik. Anak-anak bisa mendapatkan pengetahuan mengenai listrik langsung dari Pegawai PLN,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia, sangat mengapresiasi kegiatan ini.
“Kami berharap dengan kegiatan edukasi ini. Anak-anak dapat mengetahui terkait bahaya listrik sehingga anak-anak tidak bermain layang-layang di dekat kabel listrik, terlebih yang bertegangan tinggi karena sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa. Banyak kasus layang-layang menyebabkan orang terluka karna kesetrum listrik. Melalui kegiatan edukasi seperti ini harapannya anak-anak dan orang tua yang hadir dapat menghindari atau meminimalisasi kejadian tersebut,” tutup Susiana.
RedWN
Leave feedback about this