Berita Pemerintah

Proyek Pekerjaan Jalan Di Desa Karamat Mulya Bagaikan Siluman

Proyek Pekerjaan Jalan Di Desa Karamat Mulya Bagaikan Siluman

Waspira News | Kabupaten Bandung – Proyek pekerjaan jalan atau rabat beton yang berada Rt.03/17 Kp. Ciputih Desa Karamat Mulya Kecamatan Soreang. Kabupaten Bandung Diduga bagaikan siluman warga masyarakat mempertanyakan kejelasan proyek tersebut.

Proyek Pekerjaan Jalan Di Desa Karamat Mulya

Sabtu, (05/08/23) dari pantau awak media Waspira News terlihat pekerjaan tersebut baru selesai kurang lebih pukul 10.00 Wib (siang). Dan juga terlihat warga masyarakat membersihkan jalan yang kotor akibat dari pekerjaan tersebut di mana tanah yang terbawa. Oleh mobil molen berceceran di sepanjang jalan dan seolah di biarkan oleh pihak kontraktor/pelaksana, serta tidak di pasangnya. Papan informasi atau proyek membuat warga masyarkat bertanya-tanya.

Proyek Pekerjaan Jalan Di Desa Karamat Mulya Bagaikan Siluman
Proyek Pekerjaan Jalan Di Desa Karamat Mulya 

Dari keterangan salah seorang pekerja  mengatakan “proyek ini di laksanakan Sabtu, (05/08/23) sekitar pukul 01.00 Wib, dan pekerjaan. Baru selesai sekitar pukul 10.00 Wib dan ada pastor keterlambatan karena mengurus box cover dulu, makannya tidak seperti biasanya. Pekerjaan ini baru selesai siang hari” ujar pekerja.

Keterangan Pekerja

Selain itu awak media pun menanyakan terkait spek dan tidak di pasangnya papan informasi/proyek di lokasi dari penuturan pekerja. Mengatakan “kalau untuk spek ketebalan coran bervariatif ada yang 20 cm juga 15 cm jadi tidak sama karena permukaan jalannya bergelombang. Untuk panjang volume pekerjaan skitar kurang lebih 90 meter dengan sebanyak 11 mobil molen. Jika untuk papan proyek memang tidak di pasang itu kebijakan dari kontraktor/pelaksana saya hanya pekerja” pungkas pekerja

Adapun keluhan dari warga masyarakat yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan “proyek ini di muli sekitar pukul 01.00 wib (malam) dengan adanya proyek jalan ini warga masyarakat merasa senang karena akses jalan ini menjadi bagus. Namun kendalanya tidak ada keterbukaan dari pihak kontraktor seharusnya proyek seperti ini untuk papan informasi harus nya di pasang supaya. Masyarakat tahu berapa anggaranya dan dari mana sumber dana nya” Ujar warga

Terlepas dari itu keterangan dari lain mengatakan “yang mengerjakan proyek ini sangat jorok dan tidak tahu etika masa bekas tanah. Yang terbawa oleh ban mobil moln di biarkan saja, seharusnya ketika selesai cek dulu apakah sudah bersih atau belum. Jangan sampai jalan yang tadi bersih menjadi kotor apalagi ini bekas semen, jika siang hari menjadi debu kasian warga. Yang lain apalagi banyak anak kecil disini” Imbuh warga.

Keterbukaan Informasi Publik

Dalam hal ini tidak adanya keterbukaan yang di lakukan dalam pengerjaan proyek rabat beton yang berada di Desa Karamat Mulya. Sesuai UU no.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP)

Bertujuan untuk menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik. Serta alasan pengambilan suatu keputusan publik mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik.

Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yang baik, mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik. Yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat di pertanggung jawabkan,mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat hidup. Orang banyak.

Dan sudah jelas tidak di pasangnya papan informasi/proyek di duga pekerjaan rabat beton tersebut rawan di korupsi sesuai. UU Kewajiban memasang papan plang Proyek tersebut telah tertuang dalam Perpres no.54 tahun 2010. dan Perpres no.70 tahun 2012. Regulasi ini mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai Negara wajib memasang papan plang Proyek serta jenis Proyek yang dikerjakannya.

Pewarta : Tim/RedWN

Pendiri & Pimpinan Redaksi
Agus Suhendar adalah Pendiri sekaligus Pimpinan Redaksi Waspira News. Agus Suhendar lahir pada tanggal 17 agustus 1972 di Bandung, Jawa Barat. Sebelum berkiprah di dunia jurnalisme dan media, Agus pernah bekerja di salah satu perusahaan tekstil ternama di Kabupaten Bandung. Agus juga pernah bekerja di bidang perpajakan menjadi pegawai honorer. Karena kecintaannya pada dunia jurnalisme dan media, Agus pada akhirnya beralih profesi sebagai jurnalis dan penulis di beberapa media. Pada tahun 2017 Agus Suhendar memutuskan untuk mendirikan perusahaan medianya sendiri. Agus kemudian mendirikan situs web portal Balance News. Hingga tahun 2018, PT. Sandy Putra Suhendar resmi didirikan untuk menaunginya. Di tahun 2022, karena merasa perlu untuk memperluas jangkauannya di portal media online, Agus mendirikan Waspira News.

    Leave feedback about this

    • Kualitas Berita
    • Akurasi Informasi
    • Tampilan Website
    Choose Image

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.