Waspira News l Pantai Selatan Jabar – Para ahli Geologi ITB mengungkapkan bahwa tsunami intai pantai selatan Jawa Barat. Para ahli Geologi ITB ini memperkirakan tsunami setinggi 34 meter bisa saja terjadi paska adanya tumbukan antara dua lempeng aktif. Dua lempeng tersebut adalah lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia yang akan menghujam wilayah selatan Jawa Barat. Pada tanggal 12 November 2022 pukul 19:29:33 terjadi gempa di wilayah Kabupaten Garut. Dengan magnitudo 4,9, dan titik episenter di kedalaman 16 km. Titik gempa ini berada pada 119 km laut selatan Barat Daya Caringin, Kabupaten Garut.
Menurut Kepala Laboratorium Geodesi yang juga Kepala Bidang Kebencanaan IA ITB Hendri Andreas, gempa Garut itu adalah pelepasan energi Megathrust. Lalu, gempa tektonik kedua dengan magnitudo 5,1 masih mengguncang Kabupaten Garut pada pukul 20:18:45. Gempa ini terletak di arah selatan Caringin, dengan episenter gempa 60 km di laut dan kedalaman 53 km.
Menurut Hadi Andreas, bahwa gempa yang terjadi di selatan Kabupaten Garut Jawa Barat ini, sebagiannya merupakan release dari pelepasan energi gempa Megathrust. Ia mengharapkan bahwa gempa Garut ini bukan merupakan precursor. Precursor adalah pemicu dari gempa yang sedang terjadi dan bisa mengakibatkan gempa Megathrust dengan kekuatan yang jauh lebih besar.
Para peneliti sejak beberapa waktu lalu sudah sering menyampaikan kemungkinan adanya gempa bumi Megathrust ini. Tumbukan lempeng Indo-Australia dengan subduction lempeng Sunda yang menghujam di selatan Jawa Barat, menyebabkan gempa bumi Megathrust ini terjadi.
Jika diibaratkan orang yang sedang kesal disenggol, maka kemarahan besar yang keluar. Itulah Megathrust, yang merupakan gempa dashyat dengan ancaman tsunami setinggi 34 meter di wilayah selatan Jawa Barat. Tsunami ini akan lebih mematikan dari tsunami yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 silam. (Red-WN/ZD)
Leave feedback about this