Waspira News | Bandung – Viral Pungli Jembatan Penghubung yang menjadi jalan alternatif untuk melewati sungai Citarum yang berada di Kabupaten Bandung, untuk penghubung transportasi warga masyarakat dibuat takjub dengan hasil adanya dugaan pungutan dari pengguna jembatan yang mencapai ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah per harinya. Terkait pembuat dan pengelola adalah oknum anggota TNI dan Polisi. Kemudian yang mengambil uang mengaku sebagai manager dari keterangan inisial D dan L yang menjaga di malam Sabtu (3/12). Kemudian terkait masalah upah D dan L hanya mereka hanya mendapatkan Rp 50.000,- / hari, ujar petugas tiket menjelaskan kepada media.
Pungli Jembatan Terapung Penghubung
Tarif bagi sepeda motor yang melintas Rp 2.000. Warga memanfaatkan jembatan untuk melintas Citarum, penghubung dua Desa Baleendah, dan Desa Bojongsari tersebut maupun luar daerah lainnya untuk ke Kp. Cikarees RW 8 sampai RW 23. Tapi apakah mereka sudah mendapatkan izin dari pihak-pihak terkait? Seperti BBWS Citarum atau pun dari Bupati Kab. Bandung terkait jembatan tersebut.
Hasil pemungutan untuk apa saja atau hanya demi keuntungan pribadi semata. Saran untuk pihak pengelola untuk merawat jembatan tersebut karena apabila tidak akan membahayakan keselamatan pengguna jembatan.
Sementara itu, media Waspira News mempertanyakan peran pemerintah daerah setempat dalam menyediakan infrastruktur Pembuatan jembatan secara pribadi atau adanya investor menunjukkan pemerintah tidak peduli dengan kebutuhan masyarakat.
Seharusnya Pemerintah Daerah (PEMDA) malu dengan adanya jembatan itu, dan adapun. Saran untuk Bupati Kabupaten Bandung untuk mengajukan bantuan pembuatan jembatan ke Kementerian terkait.
Dan juga Pemerintah perlu melakukan pemetaan kebutuhan jembatan penyebrangan untuk masyarakat agar kedepannya tidak terjadi masalah baru seperti ambruk jembatan terbawa arus kiriman air besar dari daerah Majalaya dan sekitarnya.
(Pewarta : Abeng/RedWN)
Leave feedback about this