Waspira News | Kabupaten Bandung – Anggaran Bos SMPN 3 Ciwidey Di duga tidak tepat sasaran untuk pemeliharaan ruang kelas. Sedangkan di mana dalam. Proses Belajar mengajar di sekolah banyak faktor yang mempengaruhi dapat dan tidaknya. Proses Belajar Mengajar itu efektif. Faktor-faktor itu terdiri dari Faktor interen dan faktor eksteren.
Pasalnya miris Salah satunya kenyaman dalam belajar di ruang kelas merupakan salah satu faktor interen yang harus di tanggapi oleh. Kepala Sekolah, Guru dan Stap sekolah maupun siswa itu sendiri, kenyamanan belajar di sekolah adalah tanggung jawab pihak sekolah. Kenyaman Belajar di ruang kelas merupakan masalah sederhana namun dapat mempengaruhi belajar anak secara total.
Namun kenyamanan ruang kelas yang berada di SMPN 3 Ciwidey sangatlah miris. Kamis, 9/02/23 Media Waspira News menyambangi sekolah tersebut terlihat beberapa atap ruang kelas seperti akan roboh. Selain itu juga banyak yang berlubang seakan tidak ada pemeliharaan yang di lakukan oleh pihak sekolah SMPN 3 Ciwidey.
Anggaran Pemeliharaan 2022
Padahal sekolah tersebut menerima anggaran pemeliharaan 2022
Tahap l pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah
Rp. 11.955.000.
Tahap II pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah
Rp. 27.016.000.
Tahap III pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah
Rp. 21.114.600. Jadi total anggaran yang sekolah tersebut terima untuk biaya pemeliharaan sekitar Rp. 60.085.600 dikemanakan anggaran pemeliharaan tersebut.
Menurut keterangan dari salah seorang murid yang engga di sebutkan namanya mengatakan “atap kelas saya lihat sudah lama seperti itu pak, kadang saya juga khawatir takut roboh , dan kadang puing-puing nya berjatuhan ketika sedang menulis“ ungkap salah seorang murid
Di tempat berbeda menurut Kepala Sekolah SMPN 3 Ciwidey H.Dadang Hadiyana, M.Pd mengatakan “ Untuk biaya pemeliharaan tahun anggaran 2022 di gunakan untuk mengecat sekolah dan ruang kepala sekolah dan guru, kalau untuk ruang kelas kita sedang mengajukan rehab dan memang yang paling parah atap nya yaitu ruang perpustakaan, Pungkas Kepsek SMPN 3 Ciwidey.
Mengingat kejadian seperti itu seharusnya pihak sekolah lebih mementingkan keselamatan muridnya ketimbang mempercantik sekolah, padahal keselamatan di atas segalanya apalagi ini berbicara murid sekolah.
Media menyambangi kepala sekolah untuk meminta adanya informasi terkait pembangunan yang di duga tidak sesuai dengan peruntukannya, salah satu pemeliharaan ruang kelas khusus nya atap kelas yang akan runtuh. Selai itu juga jika terjadi hujan ruang sekolah itu bocor. Dan ketika kami melihat ke ruangan lain ternyata banyak juga yang masih belum di perbaiki salah satunya ruang tata usaha, ruang perpustakaan dan atap depan sekolah. Namun pada saat kami ingin menemui kepala sekolah boy selaku staff memnghampiri.
Adanya keterangan dari staf bp boy saat ditemui di kantornya. Jumat, (10/2/2022) anggaran untuk pemeliharaan di pakai untuk lapang, dan rehab ruang kepala sekolah dan pengecatan, tetapi untuk ruang belajar belum diperbaiki dan kami pihak sekolah udah mengajukan tetapi tidak di acc oleh pihak terkai. Ujar boy
Tim/RedBN
Leave feedback about this