Berita Penyimpangan

Dugaan Pungli Kembali Muncul Lagi Di Sekolah MTSN 2 Bandung Kec Pasir Jambu Dengan Berdalih Musyawarah

Dugaan Pungli Kembali Muncul Lagi Di Sekolah MTSN 2 Bandung Kec Pasir Jambu Dengan Berdalih Musyawarah

Waspira News | Kab Bandung — Dugaan pungutan liar (pungli) dunia Pendidikan di Kabupaten Bandung semakin marak. Karena, wali murid sering di bebankan biaya untuk membeli keperluan sekolah misalnya seragam dan perpustakaan..

Dugaan Pungli Kembali Muncul Lagi Di Sekolah MTSN 2 Bandung Kec Pasirjambu

Hal ini di sampaikan salah satu wali murid sekolah MTSN 2 Bandung Jalan Cidura Kecamatan Pasir Jambu Kabupaten Bandung, di rinya mengaku sangat di bebankan dengan adanya pungutan terkait beberapa item di antaranya.

Harus di beli oleh siswa/siswi. Sampul Raport Rp.50,000. Pemotretan Rp.35,000. Kartu Pelajar Rp.25000. Artibut Lengkap PSAS Rp.90,000. Kaos Kaki Rp.20,000. Infaq Pengembangan Sapras Madrasah Rp.150,000. Buku Poin Rp.30,000. Pakaian Taqwa Rp.100,000. Jas Almamater Rp.125,000. Pakaian Batik Rp.100.000. Atasan Putih PA dan Padang PI Rp.90,000. Atribut  Pramuka PA dan Kerudung PI Rp.60,000.

Pantauan awak media (Senin,18/03/2024) orang tua siswa yang tidak mau di sebutkan namanya, dari salah satu wali murid menceritakan bahwa menurutnya. Sekolah MTSN 2 Bandung Kec Pasirjambu itu gratis, tapi kenapa masih ada pungutan seperti ini. Padahal jelas-jelas “GRATIS”, dan untuk bantuan dana bos selama ini di kemanakan.

“Kami sebagai wali murid tidak bisa berbuat banyak karena itu kan salah satu untuk tunjangan anak, mau tidak mau harus di beli. Saya harap hal tersebut dapat di tindaklanjuti, sebab sangat merusak moral guru yang seharusnya mencerdaskan anak bangsa malah sebaliknya menyusahkan para orangtua” Ujarnya.

Konfirmasi Kesekolah MTSN 2 Bandung awak media di terima humas. Nunung Nurjamil di lobi mengatakan terkait adanya pungutan di sekolah kami itu semua atas dasar adanya musyawarah antara orang tua siswa dengan komite.

Dugaan Pungli Kembali Muncul Lagi Di Sekolah MTSN 2 Bandung Kec Pasir Jambu Dengan Berdalih Musyawarah
Dugaan Pungli Kembali Muncul Lagi Di Sekolah MTSN 2 Bandung Kec Pasir Jambu

Saat di sentil terkait pembangunan ruang perpustakaan yang mangkrak. Humas berikan keterangan bahwa semua itu wewenang bukan, Humas melainkan. Komite sekolah.

Ruang perpustakaan mangkrak dari orang tua siswa belum bayar
Ruang perpustakaan mangkrak dari orang tua siswa belum bayar

Dengan adanya keterangan dari. Humas di benarkan oleh. Agus kepsek bahwa benar di sekolah kami adanya pungutan di sekolah kami itu pun atas dasar musyawarah antara komite sekolah dengan orang tua siswa.

Terendus Kembali

Praktik dugaan pungli ini sudah sangat terorganisir, dengan adanya kwitansi untuk pembayaran daptar harga kebutuhan siswa/siswi. Untuk tahun pelajaran 2023/2024 patut diduga dengan dalih sumbangan infak pengembangan sapras Rp.150,000. Di tahun 2023 ini.

Adapun undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 Tahun 2012 Tentang Pungutan dan Sumbangan biaya Pendidikan pada satuan dasar, Pasal 9 ayat (1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 Tahun 2012 menyebutkan satuan Pendidikan dasar yang di selenggarakan Pemerintah atau Pemerintah Daerah di larang memungut biaya untuk pendidikan.

Harusnya Pemerintah Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, mempunyai kebijakan pada sekolah Negeri SD, SMP maupun SMA. Pihak sekolah pun seharusnya tau, bahwa dalam kurikulum merdeka ini anak atau pun orangtua jangan di beratkan atau di bebankan oleh guru/sekolah.

Dengan adanya kejadiaan dugaan pungli terendus di sekolah MTSN 2 Bandung, menurut salah satu pemerhati yang peduli terhadap kemajuan Pendidikan di kab bandung. Asep “mengatakan, Mohon dari.pengawas MTS Kab Bandung terkait dengan adanya kejadiaan tersebut, agar segera turun kelapangan lansung untuk menindak lanjuti kejadian di sekolah tersebut. Dan jangan tutup mata tutup telinga dan kalau di biarkan akan merajarela”.

“Tambah Asep pemerhati pendidikan di. Kabupaten Bandung, bagi Pelaku supaya jera agar di tindak dan di beri sanksi. Berat sesuai hukum yang berlaku di Indonesia kalau terjadi adanya pungli di sekolah tersebut”. Ujarnya

Pewarta : Abeng/RedWN

Pendiri & Pimpinan Redaksi
Agus Suhendar adalah Pendiri sekaligus Pimpinan Redaksi Waspira News. Agus Suhendar lahir pada tanggal 17 agustus 1972 di Bandung, Jawa Barat. Sebelum berkiprah di dunia jurnalisme dan media, Agus pernah bekerja di salah satu perusahaan tekstil ternama di Kabupaten Bandung. Agus juga pernah bekerja di bidang perpajakan menjadi pegawai honorer. Karena kecintaannya pada dunia jurnalisme dan media, Agus pada akhirnya beralih profesi sebagai jurnalis dan penulis di beberapa media. Pada tahun 2017 Agus Suhendar memutuskan untuk mendirikan perusahaan medianya sendiri. Agus kemudian mendirikan situs web portal Balance News. Hingga tahun 2018, PT. Sandy Putra Suhendar resmi didirikan untuk menaunginya. Di tahun 2022, karena merasa perlu untuk memperluas jangkauannya di portal media online, Agus mendirikan Waspira News.

    Leave feedback about this

    • Kualitas Berita
    • Akurasi Informasi
    • Tampilan Website
    Choose Image

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.