Waspira News || Garut – Modus Pendaptaran Secara Kolektif, kembali terulang lagi. Oknum operator sekolah menengah pertama negeri ( SMPN ) 1 Kecamatan Banyuresmi. Diduga kuat pungut uang dari calon siswa sebesar Rp 75000 Persiswa yang akan daftar ke SMAN 25 Garut.
Modus Pendaftaran Secara Kolektif Diduga Kuat Panitia PPDB SMPN 1 Banyuresmi Kutip Uang Sebesar 75000
Hal ini berdasarkan hasil wawancara. Kaperwil Waspira sekaligus Ketua DPD IWO Indonesia Kabupaten Garut , Jum’at 14/6/2024 sekira pukul 17:30.Wib. di tempat jualannya, tepatnya. Kampung Rancapari RT 02/02 Desa Bagendit Kecamatan Banyuresmi yang orang tua laki-laki calon siswi yang daftar masuk. SMAN 25 Garut.
Menurut DD 36 Tahun warga Ranca kujang Desa Cipicung Kecamatan Banyuresmi, kepada awak media waspira menyampaikan ” bahwa anaknya berinisial. APL, yang baru lulus dari SMPN 1 Banyuresmi dan akan melanjutkan ke tingkat. Sekolah Menengah Atas tepatnya ke SMA Negeri 25 Garut.
Selain di pungut uang sebesar Rp 125000, setiap siswa buat biaya perpisahan, setiap siswa yang mau melanjutkan ke. SMAN 25 Garut di wajibkan membayar uang sebesar Rp 75000/siswa yang di kolektif oleh guru berinisial Diki, uang 75000 itu katanya untuk biaya daftar ke sekolah SMAN 25 Garut
Selanjutnya setiap siswa dan siswi yang mau daftar ke SMAN 25 Garut selain membayar uang sebesar 75000, setiap siswa dan siswi pun harus membeli materai 2 buah dan harus Poto Copy persyaratan, yang jadi pertanyaan uang sebesar 75000 yang di pungut dan di koketip oleh pak Diki itu uangnya buat apa, saya GK berani untuk menanyakannya pak Pungkas DD.
Ketua PPDB 1 Banyuresmi
Saat di konfirmasi Kaperwil Waspira sekaligus ketua DPD IWO Indonesia Kabupaten Garut, Kamis 20/6/2024 Sekira Pukul 11:00.Wib. Yang di wakili oleh humas, Ketua Panitia, PPDB SMPN 1 Banyuresmi di ruang tamu menyampaikan bahwa benar adanya kolektif pendaftaran siswa/wi yang akan melanjutkan ke SMAN 25 Garut.
Baca Juga : Akibat Salah Sasaran Siswi SMPN 2 Naringgul Jadi Korban
Terdapat 120 orang siswa/wi yang daftar melalui kolektif juga benar adanya ada anggaran yang di tarik dari orang tua siswa/wi sebesar Rp 75000 dan untuk biaya materai dan biaya Poto Copy Berkas itu dari siswa/wi, dalam hal ini mohon di garis bawahi bahwa kami tidak pernah memungut biaya, kami ini hanya menawarkan jasa kepada orang tua siswa/wi kalau mau daftar secara kolektif kami siap, karena dari pihak SMA Negeri 25 Garut juga menyarankan untuk pendaftaran Kolektif tersebut
Sebelum kami menentukan nilai besaran untuk biaya pendaftaran Kolektif kami koordinasikan dengan pimpinan untuk biaya daftar kolektif. Kami juga sudah mensosialisasikan kepada orang tua siswa dan atas persetujuan ketua komite sekolah, saat di pertanyakan bukti berita acara kesepakatan bersama panitia PPDB tidak bisa menunjukkannya.
Baca Juga : Fenomena PPDB Di SMPN 2 Margahayu Ketika Sudah Di Tutup
Pewarta : KW/Kaperwil-RedWN
Leave feedback about this