Waspira News– Pembangunan RSUD Bedas Pacira di Desa Sukawening Kecamatan Ciwidey tampaknya menuai polemik, adanya pro dan kontra di masyarakat dalam proses pembangunan tersebut. Kamis, 25/07/2024
Dinamika Sosial Kembali Muncul Di Pembangunan RSUD Pacira
RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat RSUD Bedas Cimaung, Kertasari, Tegalluar Bojongsoang dan Arjasari sudah diresmikan oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna beberapa waktu lalu.
Pembangunan RSUD Bedas Pacira ini adalah salah satu langkah dan ikhtiar dari Pemkab Bandung dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya di wilayah Pacira dan dapat meningkatkan harapan hidup masyarakat Kabupaten Bandung.
Baca Juga: IWOI LAPORKAN OKNUM KADES WANASUKA KE APH
Namun berbanding terbalik dengan semua itu, adanya protes salah satu Ormas PP Ranting Sukawening yang mengatakan bahwa dirinya sebagai penghubung masyarakat Kp. Cipancur dan Kp. Narogong ingin di fasilitasi terkait masalah pekerjaan.
Adanya kekecewaan masyarakat sekitar yang tidak di ikut sertakan dalam pembangunan RSUD tersebut, padahal sedikitnya 30% tuan rumah seharusnya di tarik jadi pekerja tetapi ini banyak orang luar daerah.
Dinamika Sosial Kembali Muncul Di Pembangunan RSUD Pacira
Terlepas dari pekerja banyak orang luar daerah, terkait kompensasi pun tidak sesuai dengan yang di sepakati bersama. Apalagi “katanya” upah pun selalu telat, ketua Ormas PP Ranting Sukawening (Andri Kuyo) pun meminta tolong pada Bapak Bupati maupun pelaksana pekerjaan agar mengusahakan permintaan dari warga dua kampung tersebut.
Dalam ground breaking atau peletakan batu pertama. Bupati DS pun sempat mengatakan. “Pembangunan RS ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Terutama dalam lapangan kerja dengan menggunakan tenaga kerja setempat yang professional”. Dan sama halnya dengan apa yang di katakan Kepala Desa Sukawening Hamdani “Pembangunan RSUD Bedas Pacira ini, nantinya betul-betul akan berdampak positif terutama untuk penyerapan tenaga kerja dalam rangka pembangunan sarana-prasarana pelayanan kesehatan tersebut”.
Nampak jelas jika dalam pembangunan. RSUD Bedas Pacira Sukawening tersebut “. Untuk penyerapan tenaga kerja, terutama orang daerah sekitar”.. Harusnya para pelaksana berkaca dari pembangunan RSUD sebelumnya, mengutamakan orang daerah dulu agar tidak menjadi polemik seperti ini.
Baca Juga: OKNUM KEPALA DESA WANASUKA DI POLISIKAN : KETUA APDESI KAB BANDUNG DEDY M BRAM ANGKAT BICARA
Jika banyaknya polemik dalam pembangunan tersebut, jangan salahkan masyarakat sekitar karena mereka tidak tahu kedepannya akan seperti apa. Harusnya sebelum pembangunan RSUD tersebut di mulai, adanya sosialisasi terlebih dahulu sampai adanya kesepakatan bersama.
Terlebih, harapan masyarakat Pacira Desa Sukawening pun ingin segera menikmati fasilitas yang di berikan oleh Pemkab Bandung namun di sisi lain. Adapun polemik di masyarakat yang belum di tuntaskan.
Pewarta: AAbeng/RedWN
Leave feedback about this