Bantuan Bantuan Sosial Berita Edukasi Hiburan Kecelakaan Ketahanan Pangan Pemerintah Presiden RI

Antrean Program Ketahanan Pangan Membludak Di Desa Panundaan

Antrean Program Ketahanan Pangan Membludak Di Desa Panundaan
Antrean Program Ketahanan Pangan Membludak Di Desa Panundaan
Antrean Program Ketahanan Pangan Membludak Di Desa Panundaan
Antrean Program Ketahanan Pangan Membludak Di Desa Panundaan
Sumber: WN

 

 

 

 

 

Waspira News | Kab Bandung — Untuk menekan inflasi harga pangan, Pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan menyalurkan Program Bantuan Pangan – CPB 2024 di Desa Panundaan. Kecamatan Ciwidey.

Antrean Program Ketahanan Pangan Membludak Di Desa Panundaan

Antusias warga Desa Panundaan yang datang untuk mengambil pembagian beras 10 Kg, sampai membludak di karenakan mereka sudah menanti bantuan tersebut sebelum Idul Fitri.

Dalam penyaluran ini di hadiri oleh Pemerintahan Desa (Kesra), Ketua Puskesos, Anggota Puskesos 7 orang dan TKSK Ciwidey.

Sebagai ketua Puskesos Titi, pembagian beras sebanyak kurang lebih 1800 karung di bagikan untuk tambahan KPM PKH, BPNT sampai-sampai. Jalanan pun terlihat di penuhi warga yang datang ke Desa. Adapun syarat untuk pengambilan beras 10 Kg, harus membawa KTP asli dan foto copy KK.

Baca Juga : DIDUGA PEMDES PANUNDAAN TIDAK TRANSPARAN TERKAIT ANGGARAN : DI MOHON APH AGAR TURUN TANGAN

Diduga akibat lemahnya ketua Puskesos dan TKSK Kecamatan Ciwidey maupun Pemdes tidak bisa mengatur dan menjadwal kepada. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berdampak tidak tertib, sampai-sampai KPM keluar dari halaman desa dan mengganggu jalur lalu lintas sekitar.

Hal tersebut bisa mengundang kecelakaan

Menurut salah satu pengguna jalan nasional yang sempat berhenti di sekitaran Desa Panundaan, akibat adanya kegiatan masyarakat yang menunggu pembagian beras sampai, Ke bahu jalan dan pengguna jalan pun sempat terganggu. Jelas penguna jalan

Menurut Iis sebagai TKSK Kecamatan Ciwidey, sebelumnya penjadwalan pun sudah di sampaikan pada kadus masing-masing, seharusnya pembagian bantuan pangan ini di bagikan pada bulan April namun terhalang adanya Idul Fitri jadi di rubah bulan ini. Dan akibat ruangan desa tidak bisa menampung sebanyak itu dan terjadilah penumpukan warga seperti itu.

Baca Juga : Bupati dan Kapolresta Bandung Ingatkan Semua Calon Kades Jaga Kondusifitas Wilayah

Saat di sentil oleh awak media terkait pembagian beras bisa kenapa tidak di bagikan di Kecamatan, untuk halaman pun luas dan tidak beresiko terjadinya kecelakaan. Apalagi adanya pembagian sebanyak ini tidak ada petugas dari Kepolisian untuk pengamanan. “Iis pun menjawab, jika pembagiannya di Kecamatan itu akan menambah biaya transportasi lagi”. Jelas Iis

Tambah Iis, untuk pembagian bantuan pangan ini di duga tumpah tindih karena KPM yang mendapatkan bantuan tersebut hanya orang itu-itu saja. Padahal masih banyak warga lainnya yang mengharapkan bantuan itu, jadi jika kebagian semuanya dapat terserap oleh semua pihak. tambahnya

Dalam penyaluran bantuan beras

Seharusnya, penyaluan bantuan tersebut di jaga ketat dan di beri pengamanan extra oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Apalagi yang datang membludak seperti itu, apakah memang tidak ada kordinasi terlebih dahulu untuk pengamanan nya, atau memang di biarkan begitu saja agar terjadinya penumpukan.

Adanya tumpang tindih penerima bantuan seharusnya, di mulai dari RT/RW mengupdate data siapa-siapa saja yang belum menerima bantuan sebelumnya agar tidak terjadinya kecemburuan sosial.

Baca Juga : Camat Ciwidey Nardi Sunardi,SE.,M.Si. Angkat Bicara Terkait Masalah Desa Panundaan

Sementara untuk mengali keterangan dari Kepala Desa Panundaan, sambangi awak media menurut perangkat “Pak Kades, tidak ada di tempat sedang keluar”.

Anehnya ketika penyaluran di laksanakan di Desa, kenapa Kepala Desa tidak menghadiri acara tersebut padahal itu moment penting untuk kades. Dengan warganya agar terjalinnya kesinambungan.

Harapan pun datang dari semua pihak, agar bantuan ini terserap oleh semua warga Desa Panundaan apalagi harga beras yang melambung tinggi.

Pewarta : A Abeng/RedWN

Pendiri & Pimpinan Redaksi
Agus Suhendar adalah Pendiri sekaligus Pimpinan Redaksi Waspira News. Agus Suhendar lahir pada tanggal 17 agustus 1972 di Bandung, Jawa Barat. Sebelum berkiprah di dunia jurnalisme dan media, Agus pernah bekerja di salah satu perusahaan tekstil ternama di Kabupaten Bandung. Agus juga pernah bekerja di bidang perpajakan menjadi pegawai honorer. Karena kecintaannya pada dunia jurnalisme dan media, Agus pada akhirnya beralih profesi sebagai jurnalis dan penulis di beberapa media. Pada tahun 2017 Agus Suhendar memutuskan untuk mendirikan perusahaan medianya sendiri. Agus kemudian mendirikan situs web portal Balance News. Hingga tahun 2018, PT. Sandy Putra Suhendar resmi didirikan untuk menaunginya. Di tahun 2022, karena merasa perlu untuk memperluas jangkauannya di portal media online, Agus mendirikan Waspira News.

    Leave feedback about this

    • Kualitas Berita
    • Akurasi Informasi
    • Tampilan Website
    Choose Image

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.