Berita Kasus Pemerintah Penyimpangan Presiden RI

Bansos Beras Bermutu Jelek Di Salurkan Di Kec Ciwidey Kab Bandung

Bansos Beras Bermutu Jelek Di Salurkan Di Kec Ciwidey Kab Bandung

 

Waspira News || Kab Bandung — Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Bantuan Pangan keluhkan saat menerima sembako, khususnya beras yang bermutu jelek.

Bansos Beras Bermutu Jelek Di Salurkan Di Kec Ciwidey Kab Bandung

Program bantuan ini bertujuan untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk, keadaan darurat, melindungi produsen dan konsumen, dan mengendalikan dampak inflasi.

Pelaksanaan penyaluran bantuan pangan pada Senin, 2 September 2024 bertempat di Kecamatan Ciwidey. Ratusan KPM mengantri untuk mendapatkan satu paket sembako yang berisikan beras 5 Kg, susu, gula pasir, minyak goreng, dan kornet. Sembako yang di gulirkan dari Dinas Sosial Kabupaten Bandung, justru mendapatkan kekecewaan dari masyarakat Ciwidey.

Resah Masyarakat Kec Ciwidey Bansos Beras Bermutu Jelek

Pasalnya beras yang di berikan tidak layak konsumsi, hal itu di katakan oleh beberapa warga Kecamatan Ciwidey AN (50), AJ (40), NY (45), UC (30), BG (40). Ketika awak media Waspira News.Id meminta keterangan ” Iya, benar pak pada hari Senin kami menerima undangan dari kecamatan Ciwidey untuk mendapatkan bantuan pangan dan setelah sampai rumah, sembako pun kami buka dan memasak beras tersebut. Namun ketika akan di makan berasnya terasa pahit, baru kali ini dapat beras rasanya seperti itu”.

Baca Juga : Diduga Bermasalah Dalam Pembangunan Di Desa Cukang Genteng Kec Pasirjambu

Tambah masyarakat yang mendapatkan bantuan pangan tersebut mengatakan, adanya ketakutan hal-hal terjadi jika memaksakan memakan nasi yang terasa pahit itu. Jelas-jelas sebelum di masak pun beras berwarna kuning-kehitaman, pokoknya tidak layak konsumsi.

Bansos Beras Bermutu Jelek Di Salurkan Di Kec Ciwidey Kab Bandung

Ketika melihat nasinya seperti itu, kami menyuruh anak untuk membeli beras di warung. “Alhamdulillah yang beras di warung, bagus dan tidak terasa pahit”.

” Memang betul kami ini rakyat tidak punya, tapi tolonglah kepada pemerintah untuk kualitas jangan asal. Jika di bandingkan itu sama saja makanan ternak”. Geramnya

Awak Media Konfirmasi

Di hari yang sama awak media pun, mengkonfirmasi pihak Kecamatan ( sosbud) Atmo lewat telepon seluler dan mengatakan desa mana saja yang mendapatkan beras tidak layak juga berapa banyaknya. Nanti pihak kecamatan akan ganti, tutur singkat Atmo.

Seharusnya pihak dinas menekan kan pada pemasok berasnya, agar menjaga kualitas beras yang akan di salurkan pada masyarakat. Jangan sampai merugikan masyarakat hanya karena ingin mendapatkan keuntungan lebih dari bantuan pangan tersebut.

Baca Juga : Antrean Program Ketahanan Pangan Membludak Di Desa Panundaan

Sementara ketika akan konfirmasi ke kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Bandung, karena adanya keluhan dari masyarakat yang mendapatkan sembako (beras) dengan kualitas jelek, namun menurut satpam Kadis, Kabid maupun Kasi sedang rapat. Ketika adanya arahan dari satpam awak media pun melanjutkan ke kantor Dinas Sosial Kabupaten Bandung dan di sana pun sama saja sedang mengadakan rapat.

Jadi, hingga saat ini pihak dinas terkait pun belum bisa di mintai keterangan guna bantuan pangan yang di salurkan di Kecamatan Ciwidey dengan kualitas jelek.

Baca Juga : Menuai Sorotan Publik Pertanyakan KIP Pelaksanaan PSPKB

Jangan sampai, pihak-pihak terkait merugikan masyarakat hanya karena mereka masyarakat tidak mampu jadi semena-mena memberi bantuan yang tidak layak. Mereka pun ingin merasakan hal yang sama, mendapatkan bantuan yang layak dengan kualitas terjamin.

Dimohon untuk APH untuk segera turun tangan menindaklanjuti hal tersebut, dan memanggil oknum supplier yang memasok beras untuk bantuan pangan 2024 di Kabupaten Bandung.

Pewarta : AAbeng/WN

Pendiri & Pimpinan Redaksi
Agus Suhendar adalah Pendiri sekaligus Pimpinan Redaksi Waspira News. Agus Suhendar lahir pada tanggal 17 agustus 1972 di Bandung, Jawa Barat. Sebelum berkiprah di dunia jurnalisme dan media, Agus pernah bekerja di salah satu perusahaan tekstil ternama di Kabupaten Bandung. Agus juga pernah bekerja di bidang perpajakan menjadi pegawai honorer. Karena kecintaannya pada dunia jurnalisme dan media, Agus pada akhirnya beralih profesi sebagai jurnalis dan penulis di beberapa media. Pada tahun 2017 Agus Suhendar memutuskan untuk mendirikan perusahaan medianya sendiri. Agus kemudian mendirikan situs web portal Balance News. Hingga tahun 2018, PT. Sandy Putra Suhendar resmi didirikan untuk menaunginya. Di tahun 2022, karena merasa perlu untuk memperluas jangkauannya di portal media online, Agus mendirikan Waspira News.

    Leave feedback about this

    • Kualitas Berita
    • Akurasi Informasi
    • Tampilan Website
    Choose Image

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.